Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Hal yang Bisa Anak Pelajari dari Mengelola Uang Saku
18 Februari 2019 12:26 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Anda mungkin berpikir uang saku hanya sekadar dana buat anak membeli makanan ringan di sekolah. Namun ternyata mengelola uang saku punya membuat anak belajar banyak hal lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, konsep uang saku sedikit berbeda dengan uang jajan berdasarkan waktu pemberiannya. Uang jajan bisa diberi tidak menentu, bisa lebih dari sekali dalam sehari atau bahkan tidak sama sekali saat si kecil libur sekolah. Sedangkan uang saku biasanya diberi rutin, bisa seminggu sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali.
Adapun tujuan dari uang saku ini bukan melulu untuk membeli makanan di sekolah. Tapi juga bisa dibelanjakan seturut kehendak anak di luar sekolah. Misalnya saat ia ingin membeli mainan impian, dan sebagainya. Karena teratur dan rutin, anak bisa mengelola uang sakunya hingga waktu pemberian berikutnya. Apa saja yang dipelajari si kecil dari mengelola uang saku? Simak penjelasan berikut:
1. Belajar Bertanggung Jawab
Menurut buku Financial Parenting yang ditulis Kak Seto dan Lutfi Trizki, mengelola uang saku dapat melatih anak untuk bertanggung jawab. Kenapa?
ADVERTISEMENT
Dengan memberi si kecil uang saku seminggu sekali misalnya, dia 'dipaksa' pintar-pintar mengatur uangnya, agar cukup selama seminggu. Jika ia boros pada hari-hari pertama, ia harus bertanggung jawab dengan berhemat di hari-hari berikutnya. Dengan begitu ia tidak bisa seenaknya membeli apapun yang ia inginkan,
2. Memahami Nilai Uang
Saat si kecil merasa tidak bisa seenaknya membeli apapun yang ia mau, ia jadi belajar tentang nilai uang. Ia jadi mengerti untuk mendapatkan uang, ia harus menunggu dari orang tuanya harus bekerja setiap hari. Dengan mengerti nilai uang, anak akan lebih bijak membelanjakannya.
3. Belajar Mengambil Keputusan
Saat mengelola uang saku, secara otomatis anak akan memilah-memilah makanan atau mainan apa yang akan dibelinya. Mana yang lebih penting, mana yang lebih berguna, mana yang lebih murah. Artinya, anak jadi belajar mengambil keputusan dari mengelola uang saku.
ADVERTISEMENT
4. Melatih Disiplin
Anda juga harus berkomitmen saat memberi uang saku pada si kecil. Misalnya Anda dan si kecil sepakat, uang saku itu untuk dua minggu, maka Anda tak akan memberinya uang saku hingga dua minggu ke depan, hanya karena ia merengek. Jika Anda teguh dengan komitmen tersebut, anak juga akan belajar disiplin untuk menggunakan uangnya.
5. Membuat Anak Merasa Berdaya
Uang saku anak memang didapat dari Anda, tapi ketika anak memberi kebebasan untuk membeli makanan atau mainan yang si kecil suka, hal ini akan membuat anak merasa berdaya. Merasa punya pilihan akan membuat anak makin percaya diri.