Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Hal yang Perlu jadi Pertimbangan Bila Ingin Bersalin di Rumah
7 April 2018 13:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Waktu si bayi akan lahir ke dunia tinggal semakin dekat. Dalam proses bersalinnya seperti apa nanti, supaya melahirkan di rumah atau suasana rumahan begitu menarik perhatian Anda.
ADVERTISEMENT
Dengan bersalin di rumah, Anda berharap bisa minim terpapar intervensi obat-obatan, biaya bersalin relatif terjangkau, dan bersalin di tempat yang sudah akrab dengan Anda dapat meningkatkan rasa percaya diri. Tapi keputuskan untuk bersalin di rumah, perlu pertimbangan yang benar-benar masak, Moms.
Agar tetap aman dan nyaman, Anda perlu mempertimbangkan 5 hal berikut ini bersama pasangan, dokter kandungan atau bidan juga anggota keluarga lain yang akan mendukung Anda melakukannya:
a. Pastikan status kehamilan sehat
Saat kondisi calon ibu dan kandungan sehat, artinya tinggi peluang persalinan akan berjalan lancar pula. Karena itu, tunggu 'lampu hijau' dari bidan atau dokter sebelum memutuskan bersalin di rumah.
Untuk memastikan hal ini, Anda perlu memeriksakan kandungan secara rutin termasuk untuk mengetahui apakah posisi janin yang siap keluar sudah benar, tidak sedang mengalami komplikasi kehamilan, serta memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes kronis.
ADVERTISEMENT
b. Sudah mempelajari dan mempersiapkan sejak lama
Entah waterbirth, gentle birth, hypnobirthting atau berbagai metode bersalin lainnya yang akrab dilakukan di rumah. Seberapa jauh pengetahuan Anda tentang hal itu dan apakah sumber informasi Anda benar-benar dapat dipercaya? Pastikan Anda sudah mengupas tuntas informasi mengenai cara kerja, risiko, dan hal-hal yang harus dipersiapkan lewat berbagai metode tersebut.
Misalnya pada water birth, kualitas air harus seperti apa? Dapatkah Anda menyiapkan air yang dibutuhkan di rumah? Bagaimana dengan kolam yang akan digunakan untuk bersalin? Seperti apa spesifikasinya? Bagaimana pula dengan anggota keluarga lain yang berada di rumah nanti? Siapkah suami, orang tua atau saudara Anda? Bila ada, bagaimana dengan anak sulung Anda yang juga akan berada di rumah?
ADVERTISEMENT
c. Sigap keadaan darurat
Kondisi kehamilan sehat yang diprediksi dokter dapat melalui jalur normal, kadang saat hari H mengalami komplikasi, sehingga dibutuhkan penanganan darurat. Keuntungan bersalin di RS, bila Anda menghadapi situasi itu, maka akan lebih mudah bagi para tenaga medis dalam berkoordinasi dan melakukan tindakan.
Bila tetap ingin melahirkan di rumah, pertimbangkan untuk tetap mendaftar di RS yang paling dekat dengan rumah Anda untuk sekenario terburuknya, Moms.
d. Bersalin di rumah umumnya tidak ditanggung asuransi kesehatan
Cek lagi asuransi kesehatan yang Anda pakai, Moms. Tidak semua asuransi kesehatan akan menutup biaya yang diperlukan akibat bersalin sendiri di rumah. Bila sudah begitu, artinya Anda mesti merogoh kocek sendiri saat konsul ke dokter pascabersalin.
ADVERTISEMENT
e. Ditemani tenaga kesehatan yang sudah bersertifikasi
Memutuskan bersalin di rumah sendiri, bukan berarti tanpa bantuan tenaga medis sama sekali. Pastikan Anda akan ditemani tenaga medis, seperti bidan yang sudah bersertifikasi dan sudah berpengalaman untuk membantu proses persalinan di rumah yang Anda inginkan ini.