Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak ingin punya keluarga bahagia? Namun tentu, kebahagiaan tidak datang begitu saja Moms. Anda, suami dan seluruh anggota keluarga harus mengusahakannya bersama. Dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik misalnya.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan baik di dalam keluarga, menumbuhkan suasana positif, kehangatan, rasa dicintai hingga kelekatan antar anggota keluarga. Kebiasaan baik juga bisa menjadi 'aset' keluarga yang diturunkan seperti budaya.
Apa saja?
1. Salam khas keluarga Anda
Anda bisa menciptakan tradisi keluarga berupa salam yang akrab, khas dan berlaku bagi seluruh anggota keluarga. Misalnya dengan sedikit meremas dua kali saat bersalaman, membuat urutan salam (cium tangan dari yang lebih muda, diikuti cium pipi dan kening mungkin?) atau saling menyentuhkan hidung sebagai tanda sayang.
Cara ini bisa mencairkan suasana dan meningkatkan keakraban seketika. Untuk anak salam khas juga bisa membuat mereka merasa 'keren' karena punya rahasia atau cara khusus yang hanya dimengerti anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
2. Kebiasaan membaca bersama
Berbagai penelitian mengungkap, lewat membaca maka dapat membuka cakrawala kita. Orang tua Anda dulunya mungkin hanya memperkenalkan, bahwa membaca itu baik tapi praktiknya setiap anggota keluarga tidak ada yang pernah membaca bersama-sama.
Nah, ubah kebiasaan baik dari keluarga Anda itu untuk diterapkan pada keluarga kecil Anda nih, Moms! Misalnya, setiap hari Sabtu dan Minggu tetapkan dua jam di pagi atau sore hari sebagai jadwalnya membaca bersama.
Buku yang dibaca bisa beragam dan sesuai pilihan masing-masing, tapi yang penting semua anggota keluarga membaca di tempat dan waktu yang sama. Setelah membaca, jangan lupa buka diskusi dengan si kecil, agar ia semakin banyak tahu.
Jangan lupa, jadwalkan juga pergi ke toko buku atau perpustakaan untuk menambah koleksi bacaan keluarga Anda.
ADVERTISEMENT
3. Ulang tahun adalah waktu wajib berkumpul
Jadikan momen ulang tahun jadi ajang wajib kumpul, untuk saling mendoakan. Dimulai dari Anda dan pasangan, yang segera pulang ke rumah dari kantor misalnya. Tidak perlu merayakannya dengan pesta, kado atau acara besar. Yang penting semua anggota keluarga berkumpul dan menikmati kebersamaan. Bila perlu, Anda dan suami dapat mengatur jadwal agar dapat cuti setiap ada anggota keluarga yang berulang tahun.
Jadikan momen ini konsisten per tahunnya. Karena seiring anak semakin dewasa, dan memiliki waktu yang terbatas, ia akan selalu mengingat hal ini dan menjadikannya momen penting dalam hidupnya. Dengan demikian, sejauh mereka pergi, mereka akan tetap berusaha pulang untuk berkumpul dan berdoa bersama.
ADVERTISEMENT
4. Berbagi kepada sesama yang membutuhkan
Anda mungkin sudah akrab mendengar ini: berbagi rezeki terutama kepada mereka yang membutuhkan, tidak akan memiskinkan kita tapi justru semakin menambah rezeki kita.
Tidak masuk akal memang, tapi kira-kira inilah hukum alam yang selalu terjadi. Untuk itu, selain hanya mengatakan pada anak untuk jangan lupa berbuat baik kepada sesama, maka buatlah pula wadah untuk itu.
Misalnya, Anda bisa membuat tradisi keluarga berupa bagi-bagi nasi bungkus secara acak kepada yang membutuhkan di jalan sebulan sekali, mengunjungi orang sakit, mengunjungi panti asuhan dan membagi-bagikan makanan serta sembako, juga melakukan aksi sosial lainnya.
5. Merayakan pencapaian
Ayah baru saja mendapat promosi di kantor, adik baru saja lulus ASI Eksklusif, dan kakak naik dari TK A ke TK B Juli nanti. Ini semua bisa dirayakan, Moms!
ADVERTISEMENT
Tidak perlu dengan acara makan ke restoran mahal atau mengundang seluruh keluarga besar, Anda bisa saja 'hanya' memasakkan menu favorit atau berbeda khusus hari itu. Yang terpenting adalah bagaimana semua pencapaian anggota keluarga diingat, dihargai dan disyukuri bersama.