5 Manfaat Pelajaran Musik di Sekolah untuk Perkembangan Anak

20 Agustus 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sedang belajar bermain musik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sedang belajar bermain musik. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebagian besar ibu mungkin telah mengenalkan musik pada anak sejak ia berada di dalam kandungan. Menurut Wilfried Gruhn, Profesor Emeritus dari Music Education University of Music di Frieburg, Jerman, yang dikutip dari Expectant Mothers Guide, mengenalkan musik memang bisa merangsang perkembangan awal otak anak.
ADVERTISEMENT
Tak heran banyak sekolah untuk anak usia dini memasukkan program musik dalam mata pelajaran. Ya, belajar memainkan alat musik, juga membantu menyempurnakan pendengaran serta keterampilannya.
Lantas, apa lagi manfaat lain yang didapat anak dari pelajaran musik? Yuk simak ulasannya, seperti dikutip Parents.
Ilustrasi anak bermain alat musik. Foto: Pixabay
Meningkatkan keterampilan akademik
Moms, tahukah Anda, musik dan matematika ternyata punya keterkaitan. Dengan memahami ketukan, ritme, dan skala, anak-anak belajar bagaimana membagi, membuat pecahan, dan mengenali pola. Lynn Kleiner, pendiri Music Rhapsody di Redondo Beach, California mengatakan musik bisa membantu meningkatkan memori mereka saat belajar matematika dan pelajaran ilmu eksak lainnya seperti fisika.
Mengembangkan keterampilan fisik
Instrumen seperti perkusi, membantu anak mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik. Karena saat bermain perkusi, anak membutuhkan gerakan tangan, lengan, dan kaki. Kristen Regester, Manajer Program Anak Usia Dini di Sherwood Community Music School di Columbia College Chicago mengatakan, permainan perkusi cocok untuk anak yang sangat aktif.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, memainkan instrumen juga bisa mendorong anak meningkatkan koordinasi geraknya dan bisa menyempurnakan waktu mempersiapkan anak-anak untuk hobi lain, seperti menari dan olahraga.
Memupuk keterampilan sosial
Saat membuat crescendo atau akselerasi, anak-anak harus berinteraksi secara berkelompok dan membutuhkan kerja sama. Karena jika tidak selaras, maka nada yang dihasilkan pun akan sumbang.
Inilah waktu di mana, anak-anak bisa berinteraksi untuk menyelesaikan masalah. "Pada saat anak berada di kelompok musik, bisa dilihat apakah mereka bisa bertanggung jawab untuk memilih instrumen atau membuat melodi untuk tujuan bersama," kata Kleiner.
Ilustrasi anak-anak bermain musik. Foto: ANTARA FOTO/izaac mulyawan
Disiplin dan kesabaran
Mempelajari instrumen akan mengajarkan anak tentang kesabaran, Moms. Biola misalnya, memiliki kurva belajar yang lebih sulit. Sebelum bisa membuat suara, anak harus bisa memegang biola dengan benar, cara memegang busur, sampai posisi kaki pun harus tepat untuk menghasilkan suara dari biola.
ADVERTISEMENT
Memainkan instrumen mengajarkan anak untuk sabar selama berjam-jam bahkan bertahun-tahun. Karena untuk bisa memainkan musik yang indah dibutuhkan latihan yang tidak sebentar.
Meningkatkan kepercayaan diri
Pelajaran musik dalam kelompok bisa membantu anak memahami bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna. Artinya pasti selalu ada keselahan yang terjadi ketika mereka memainkan instrumen yang sudah dilatih. Secara tidak langsung, hal itu bisa meningkatkan rasa percaya diri anak, untuk terus berkarya tanpa takut harus dibayang-bayangi perasaan takut salah.
"Memperlihatkan diri di depan publik adalah keterampilan yang penting bagi seorang musisi. Itu akan membuktikan apakah dia merupakan musisi profesional atau tidak," ujar Mary Larew, seorang guru biola di Neighborhood Music School di New Haven, Connecticut.
ADVERTISEMENT