5 Penyebab Ada Darah di Tinja Bayi

31 Juli 2019 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengganti popok bayi setelah buang air besar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengganti popok bayi setelah buang air besar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Warna tinja bayi bisa menggambarkan seperti apa kondisi kesehatannya. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikannya. Bayi yang sehat biasanya mengeluarkan tinja berwarna kuning tua atau kuning muda.
ADVERTISEMENT
Tapi, bagaimana jika tinja bayi tiba-tiba berubah menjadi merah seperti darah? Perlukah orang tua khawatir?
Jangan buru-buru panik, Moms. Tinja bayi bisa berubah jadi merah karena makanan atau minuman yang dikonsumsinya. Namun, coba perhatikan ulang dan pastikan lagi. Apakah warnanya saja yang berubah menjadi agak merah, atau benar-benar ada darah di dalam tinja bayi?
Jika setelah diteliti, warna merah di dalam tinja tersebut adalah darah, segera cari tahu penyebabnya. Dengan begitu, Anda bisa sesegera mungkin mencari solusinya.
Ilustrasi popok bayi. Foto: unsplash
Dikutip Mom Junction, berikut 5 penyebab ada darah di tinja bayi.
1. Fisura Anus
Darah pada tinja bayi bisa disebabkan oleh Fisura Anus yakni adanya luka robek pada mukosa anus. Beberapa ahli percaya bahwa diet khusus ASI untuk bayi menyebabkan tinja lebih berair hingga menyebabkan mukosa anus pada bayi lebih sensitif.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sembelit pada bayi juga bisa menyebabkan darah dalam tinja bayi karena peregangan otot sfingter anus yang berlebihan sehingga bayi sulit buang air besar. Tak hanya itu, bentuk feses yang keras juga bisa memperburuk fisura anus yang dialami oleh bayi Anda.
2. Infeksi
Sejumlah infeksi saluran pencernaan menyebabkan darah di kotoran bayi. Jika darah disertai dengan gejala diare, bisa jadi ini dikarenakan adanya infeksi usus yang disebabkan dari bakteri seperti shigella, salmonella, atau campylobacter.
Selain itu, bakteri streptococcus juga dapat menginfeksi kulit di sekitar lubang anus yang menyebabkan peradangan, sehingga muncul darah pada tinja bayi. Tapi terkadang, diare yang disebabkan infeksi, membuat tinja bayi berubah menjadi hijau dengan noda darah.
ADVERTISEMENT
3. Kolitis
Kolitis merupakan peradangan pada lapisan dalam usus besar. Pada bayi, kondisi ini disebut dengan kolitis ulserativa pediatrik. Walau tidak menyakitkan, kondisi ini bisa menyebabkan bercak darah pada tinja bayi. Belum diketahui pasti, apa penyebab penyakit tersebut, tapi genetik dari keluarga biasanya menjadi faktor utamanya.
Ilustrasi bayi. Foto: Shutter Stock
4. Penyakit Crohn
Penyakit ini hampir identik dengan kolitis. Yang membedakan adalah fisiologi dan patologinya. Sama seperti kolitis, tak ada penjelasan yang jelas penyebab kondisi ini. Namun besar kemungkinan disebabkan oleh mutasi genetik. Jika ada keluarga Anda yang didiagnosis penyakit Crohn, maka kemungkinan penyakit ini menyerang bayi Anda cukup besar.
5. Alergi
Alergi makanan juga bisa menyebabkan darah pada tinja bayi, bahkan disertai oleh lendir. Beberapa bayi dapat mengalami alergi terhadap susu sapi dan gandum yang menyebabkan adanya darah pada tinja bayi. Alergi makanan dapat menyebabkan kondisi seperti kolitis alergi dan sindrom enterocolitis.
ADVERTISEMENT
Keduanya ini disebabkan oleh reaksi alergi terhadap protein dalam makanan. Pada kondisi ini, bayi bahkan bisa mengalami muntah dan diare yang disertai oleh darah.