5 Perubahan pada Payudara yang Dialami Ibu Hamil

15 Juli 2019 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak hal yang berubah di tubuh ibu hamil. Salah satunya, sepasang payudara! Ya Moms, kehamilan memang membuat payudara kita berubah. Bahkan beberapa wanita, menyadari dirinya hamil karena adanya perubahan pada payudara.
ADVERTISEMENT
Nah, tahukah Anda apa saja perubahan pada payudara yang umumnya dialami ibu hamil? Simak saja rangkuman kumparanMOM berikut ini:
Ilustrasi payudara yang sakit Foto: Shutterstock
Pada awal kehamilan, hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron kita meningkat guna mempersiapkan payudara untuk menyusui bayi. Ini berpengaruh pada kelenjar payudara sehingga ukuran payudara pun membesar.
Payudara yang membesar saat hamil juga bisa disebabkan oleh peningkatan penumpukan lemak dan aliran darah. Namun, sebagian besar tetap disebabkan oleh hormon kehamilan ini, Moms.
Tidak hanya membesar, Anda mungkin juga akan merasakan sakit atau nyeri, yang kurang lebih sama seperti yang mungkin Anda alami menjelang menstruasi.
Ilustrasi memerah ASI dengan payudara. Foto: Shutterstock
Ibu hamil mungkin juga akan kaget melihat pembuluh darah biru tua yang tampak pada payudaranya. Sebenarnya, tidak hanya pada payudara, pembuluh vena memang jadi lebih menonjol di seluruh tubuh selama hamil, terutama jika Anda memiliki kulit yang putih.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, karena adanya peningkatan volume darah, mungkin saja penampakan pembuluh darah ini lebih dulu Anda sadari pada area payudara.
Tak perlu cemas dan cobalah menerimanya sebagai sesuatu yang biasa. Sebab, kondisi ini akan terus Anda temui hingga setelah melahirkan dan selama masa menyusui.
ilustrasi puting payudara Foto: Unsplash
Selama hamil, areola (area yang lebih besar di sekitar puting Anda) umumnya juga menjadi gelap dan melebar. Ini karena peningkatan hormon melanin, dan tuberkel montgomery (tonjolan kecil pada areola Anda, yang sebenarnya adalah kelenjar minyak) akan menjadi lebih jelas, bersiap untuk menyediakan pelumasan yang diperlukan untuk menyusui. Minyak yang mereka keluarkan juga merupakan antiseptik alami untuk puting.
ADVERTISEMENT
Kolostrum atau ASI pertama sering disebut "emas cair" karena penuh dengan antibodi dan nutrisi yang terkonsentrasi untuk bayi. Meski diperuntukkan bagi bayi, ibu hamil bisa saja mengeluarkan sedikit kolostrum sebelum melahirkan. Tidak usah cemas, ini normal kok, Moms. Coba saja memakai bantalan payudara atau breast pad saat HPL Anda sudah semakin dekat.
Sebaliknya, tidak usah khawatir bila kolostrum tidak keluar di masa-masa akhir kehamilan. Keluar atau tidaknya kolostrum sebelum persalinan tidak memiliki korelasi dengan keberhasilan menyusui.
Ilustrasi bra menyusui. Foto: Shutterstock
Ibu hamil juga perlu tahu, kelenjar yang muncul selama kehamilan berubah-ubah. Artinya, begitu juga dengan ukuran dan kekencangan payudara. Hal ini juga tergantung pada ukuran dan kekencangan payudara Anda sebelum hamil dan seberapa banyak payudara berubah selama kehamilan.
ADVERTISEMENT
Bila ingin mempertahankan ukuran atau menjaga kekencangan payudara Anda setelah melahirkan dan menyusui nanti, cobalah berolahraga.