Kenapa Payudara Terasa Nyeri Saat Hamil?

14 Januari 2019 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hamil. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Saat hamil, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Anda, salah satunya ialah merasakan nyeri di payudara. Tapi tak perlu cmas dulu, Moms. Hal itu normal terjadi dan bisa menjadi salah satu tanda hamil yang dirasakan oleh sebagian besar wanita. Nyeri yang dirasakan bisa bermacam-macam, mulai dari merasakan kesemutan di daerah puting susu sampai rasa nyeri di seluruh payudara.
ADVERTISEMENT
Rasa sakit pada payudara saat Anda hamil bukannya tanpa alasan, Moms. Alasan utama di balik rasa nyeri tersebut adalah hormon kehamilan. Mengutip laman Parents, setelah sel telur dibuahi, tubuh Anda mulai memproduksi hormon estrogen, progesteron, dan prolaktin yang dapat merangsang payudara Anda dan menyebabkan kelenjar susu di dalamnya tumbuh mempersiapkan cadangan susu untuk makanan bayi ketika lahir nanti.
"Kebanyakan wanita mengalami pembengkakan jaringan pada trimester pertama yang menyebabkan payudara menjadi sakit dan lunak," kata James E. Ferguson II, M.D, Profesor dan ketua Departemen Kebidanan dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Virginia.
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
Hormon tersebut memang bisa memperngaruhi perubahan pada payudara Anda saat hamil. Namun, bagaimana hormon itu bekerja?
"Estrogen dan progesteron yang dibuat oleh plasenta mendorong perkembangan saluran di dalam jaringan payudara," jelas Patrick Duff, M.D, Ob-Gin di Universitas Florida, Gainesville.
ADVERTISEMENT
Patrick menambahkan, saluran tersebut menjadi lebih besar dan mulai memproduksi dan menyimpan kolostrum. Hormon kehamilan itu juga bisa menyebabkan payudara Anda terasa sakit, Moms. Lantaran sel-sel tersebut perlu direntangkan untuk memberikan ruang yang cukup untuk menyimpan ASI.
Perubahan hormon itu juga membuat daerah di sekitar areola menggelap dan payudara jadi membesar. Ya, perubahan itu disebabkan oleh hormon progesteron dan Human Chorionic Gonadotropin (HCG), kedua hormon itu menyebabkan peningkatan volume darah di seluruh tubuh dan membuat payudara Anda bertambah besar. Hormon itu juga memicu perubahan melanosit atau sel pigmen yang memberikan warna pada puting Anda, dari yang berwarna pucat menjadi lebih gelap.
Ilustrasi ibu hamil bekerja. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil bekerja. (Foto: Thinkstock)
"Ini bisa menjelaskan mengapa beberapa perempuan mengalami puting yang lebih sensitif selama kehamilan," kata Sharon Phelan, M.D, Profesor kebidanan dan kandungan di Fakultas Kedokteran Pusat Ilmu Kesehatan di Universitas New Mexico.
ADVERTISEMENT
Perubahan tersebut berlangsung cepat, Moms, jadi wajar bila Anda merasa tidak nyaman. Meski demikian, rasa sakitnya akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Bila rasa nyerinya mengganggu Anda, coba kurangi dengan mengenakan bra berukuran yang tepat, tidak terlalu kecil, dan cupnya melindungi seluruh payudara Anda. Jangan izinkan suami menyentuh payudara Anda untuk sementara waktu. Payudara yang membesar mungkin terlihat menggoda bagi suami Anda, namun hati-hati, bila payudara Anda terasa nyeri saat disentuh, katakan hal tersebut pada suami Anda. Cobalah juga untuk mengompres payudara dengan es yang dibalut handuk untuk meredakan nyerinya, Moms.
Penulis: Nanda Saputri