Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
7 Ekspresi Bayi yang Perlu Anda Pahami Artinya
9 September 2018 10:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Selain menangis, bayi punya bentuk komunikasi lain yang perlu Anda pahami: ekspresinya! Ekspresi bayi, jadi caranya menyampaikan apa yang tengah dirasakannya pada Anda. Moms. Mulai dari senang, sedih, stres, dan banyak lagi. Tentu saja, memahami ekspresi-ekspresi bayi penting agar Anda dapat memberikan respon yang tepat padanya. Kasihan kan, kalau sampai kebutuhan dan perasaan bayi terabaikan?
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berikut 7 ekspresi yang paling sering ditunjukkan bayi dan perlu Anda pahami sebagaimana dilansir Parents:
1. Ia sedang terpesona
Cirinya: mata bayi akan membesar sambil memainkan alis. Seperti menaikan maupun menurunkan alis. Mulutnya juga menganga, kadang ditambah sambil menjerit, menunjuk, atau bergerak ke arah yang menjadi fokusnya.
Menurut Jana Iverson, Ph.D., direktur dari Lab Komunikasi Bayi di University of Pittsburgh, AS, ketika bayi mulai membuat gerakan ke objek yang membuatnya tertarik, itu artinya bayi menginginkan info lebih lanjut tentang objek tersebut, Moms.
Momen ini sangat tepat untuk Anda mengenalkan dan menstimulasi kosakata baru, dengan menceritakan tentang objek tersebut. "Wah, bunganya cantik ya. Ini namanya bunga melati, warnanya putih dan harum," misalnya.
ADVERTISEMENT
2. Tertekan
Cirinya: Sudut kedua mulutnya menurun. Kedua alis melengkung di tengah. Jika ia tidak sedang menangis, maka dagunya tampak bergetar.
Kemungkinan penyebabnya, bayi Anda terlalu banyak mendapat stimulasi, Moms. Bila Anda tidak cepat mengambil tindakan, maka tak lama lagi dipastikan bayi Anda akan menangis dengan kencangnya.
Harvey Karp, M.D., penulis buku Happiest Baby on the Block, menuturkan, bayi yang sedang tertekan perlu stimulasi ritmik untuk bisa menenangkannya. Jadi, semisal bila seharian kakek-nenek si kecil sudah mengajaknya bermain, maka beri ruang juga bagi bayi untuk beristirahat.
3. Bosan
Cirinya: Berusaha mendapatkan perhatian Anda dengan cara berteriak, menangis, atau melempar mainan. Dan Anda perlu tahu ini, Moms: ia mungkin akan tersenyum bahkan tertawa setelah melihat reaksi Anda kepadanya.
ADVERTISEMENT
Bila bayi melakukan hal ini, ajaklah dia bermain seperti biasanya, namun berikan sentuhan atau suasana baru. Misalnya, saat menyanyikan lagu buatnya, Anda bisa memainkan nada-nada atau ritme yang berbeda dari biasanya.
4. Marah
Cirinya: Wajahnya memerah, matanya menyipit dan akan menghindar atau memukul tangan Anda, saat Anda berusaha meraih si kecil.
Jika si kecil terlihat sedang gusar, padahal Anda sudah yakin ia tidak sedang sakit, kemungkinan ia sedang lapar atau kelelahan, Moms. Coba berikan yang menurut Anda, si kecil paling membutuhkannya. Misalnya dengan menyusui atau menidurkannya.
Harvey Karp juga menambahkan, jangan lupa gunakan gestur yang menenangkan. Seperti menepuk-nepuk bokong dengan lembut, mengeluarkan suara shhh, dan pengulangan kata: "Tidak apa-apa, ya, Sayang. Sudah ya,...'
ADVERTISEMENT
5. Takut
Cirinya: Tatapannya kosong, wajah dan tangannya terlihat gemetar. Bayi mungkin akan tampak diam sepanjang hari, atau bisa juga ia akan menangis.
Dr. Holinger, penulis buku What Babies Say Before They Can Talk, mengungkap, adalah sulit bagi bayi untuk menenangkan dirinya tatkala ia sedang ketakutan, Moms, kerena ia tak begitu mengenali hal yang membuatnya takut. Suara klakson mobil misalnya, itu bisa jadi hal yang mengerikan bagi bayi.
Coba, tenangkan bayi Anda dengan mengatakan padanya kalau semua akan baik-baik saja sambil memeluknya, Moms. Lewat suara dan mimik wajah Anda yang meneduhkan, itu mampu membuatnya tenang.
6. Merasa tak nyaman
Cirinya: Menangis terus-terusan dengan suara mendengus yang terdengar "rrr". Ia juga tampak mengencangkan otot wajah, serta menekuk kaki ke arah dada.
ADVERTISEMENT
Bayi Anda kemungkinan mengalami rasa tidak nyaman di area perut, Moms. Coba pijat lembut perutnya dan gerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda, untuk bisa mengeluarkan gas dari dalam perut. Demikian saran Ari Brown, M.D., penulis buku Baby 411. Tetapi bila setelah setengah jam kemudian tak ada perubahan, segera bawa ke dokter.
7. Gembira
Cirinya: Tersenyum lebar dengan pipi terangkat dan tampak sedikit kerutan yang terbentuk di sudut-sudut mata. Mungkin ia juga akan menepuk-nepuk atau sambil melambaikan tangan.
Buat senyum bayi merekah terus, Moms! Momen ini adalah waktu tepat untuk memberitahunya bahwa kebahagiaannya itu bisa mendapat reaksi positif dari Anda sekeluarga. Ya, Anda sekeluarga juga ikut bahagia, saat si kecil juga sedang bergembira. Itu bisa mulai mengembangkan rasa percaya dirinya sejak dini.
ADVERTISEMENT
Bila bayi Anda sudah bisa berbicara, ingatkan lagi apa yang membuatnya senang, seperti: "Kamu senang ya Nak, kalau Ibu menari seperti tadi?"
Pada usia 9 bulan, bayi sudah mulai bisa mengembangkan pemahaman tentang objek tertentu, Anda bisa mengajaknya bermain cilukba, untuk membuatnya bingung di awal kemudian bisa kembali bergembira.