news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

7 Kiat Hadapi Anak yang Suka Membangkang

3 Juni 2018 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bukan hanya sekali atau dua kali, anak Anda kerap kali menentang dan tak mau menuruti apa yang Anda katakan. Perlawanan si kecil bisa ditunjukkan mulai dengan diam, menggerutu, hingga keras memberontak lewat tantrum dan memukul.
ADVERTISEMENT
Jangan lekas emosi ya, Moms. Menghadapi anak yang suka membangkang memang butuh cara khusus. Apa saja?
Bersikap tenang
Meski rasanya Anda sebal dengan sikap anak karena susah diatur, tapi Anda harus tetap bersikap tenang. Jangan membentak atau memukul anak ya, Moms.
Bersikaplah sewajarnya dan introspeksi perilaku anak dengan pola asuh yang selama ini Anda terapkan. Siapa tahu Anda terlalu memaksakan keinginan Anda, tidak mau mengerti perasaannya, terlalu sibuk sendiri, atau permasalahan lainnya.
Jadilah pendengar baik
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Turunkan ego Anda dan jadilah pendengar yang baik. Pancinglah pertanyaan mengapa anak sampai membangkang. Saat anak sudah jujur menceritakan permasalahannya, Anda jangan memarahinya ya, Moms.
Cobalah pahami posisi dan perasaan anak. Anda bisa mengatakan, “Sayang, ibu paham apa yang kamu rasakan. Kamu sebetulnya tidak suka ya kalau ibu terlalu sibuk dan lupa memberi kabar. Maafkan ibu, ya.”
ADVERTISEMENT
Jalin komunikasi
Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak bisa mendekatkan satu sama lain. Sehingga, Anda atau anak dapat saling mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan.
Anda bisa menciptakan bonding time dengan berkegiatan bersama anak agar komukasi semakin erat. Misalnya, liburan, olahraga sore, masak bersama dan kegiatan lainnya.
Jelaskan aturan
Ilustrasi ibu dan anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Berilah anak penjelasan tentang peraturan apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan. Jangan lupa, sampaikan juga alasannya, Moms. Misalnya, ketika Anda melarang si kecil minum es saat tenggorokannya sedang sakit. Sampaikan padanya bahwa Anda melarangnya agar sakitnya tidak semakin parah.
Hal tersebut penting dilakukan, agar anak tidak bingung dan bisa menerima apa yang Anda katakan. Karena bisa jadi, anak membangkang karena ia tidak memahami mengapa ia harus berlaku seperti itu.
ADVERTISEMENT
Apresiasi dan konsekuensi
Adanya penghargaan dan hukuman bisa membantu anak memahami apa yang baik dan tidak baik dilakukan. Anda bisa memberinya pelukan dan ucapan terimakasih ketika anak menuruti hal baik yang Anda perintahkan.
Sebaliknya, Anda bisa memberi konsekuensi apabila ia nakal dan membangkang. Tapi ingat, tetaplah bijak saat mengapresiasi atau memberinya konskuensi ya, Moms.
Beri kesempatan
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. (Foto: Thinkstock)
Sebagaimana Anda yang butuh kesabaran, anak juga butuh waktu untuk menerapkan sikap baik. Jadi, berilah ia kesempatan untuk terus memperbaiki dirinya, Moms.
Tunjukkan kasih sayang
Satu yang terpenting, berilah anak Anda kasih sayang yang cukup. Menunjukkan kasih sayang tak selamanya dilakukan dengan membelikan mainan favoritnya. Anda dapat menunjukkan kasih sayang dengan cara yang sederhana, seperti menunjukkan sikap dan perkataan tulus pada anak agar si kecil tahu bahwa Anda menyayanginya, Moms.
ADVERTISEMENT