Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Membacakan buku cerita bisa jadi aktivitas bonding yang orang tua lakukan bersama anak balita . Pada usia ini, rasa penasaran si kecil sedang pada puncaknya sehingga mudah tertarik pada buku yang Anda bacakan. Anda bisa membacakan buku sebelum ia tidur, atau kapanpun demi menanamkan rasa cinta membaca.
ADVERTISEMENT
Namun anehnya, balita suka dibacakan cerita yang sama secara berulang-ulang. Entah itu dari buku dongeng tentang Peter Pan, Putri Salju, apapun yang paling ia suka. Rasanya sulit digantikan buku baru. Apakah balita Anda juga melakukannya? Kenapa bisa begitu ya Moms?
Meski Anda merasa bosan, sebaiknya tak perlu merespon perilaku balita ini secara berlebihan. Justru, biarkan saja, Moms bila ia minta dibacakan atau membaca sendiri buku yang sama berulang-ulang.
Menurut Joanne Cummings, psikolog klinis asal Toronto, Kanada, membaca secara berulang-ulang membantu balita menambah kosakata.
“‘Tak diragukan bahwa membaca membantu kosakata anak-anak, namun mereka memang belajar lebih baik dari pengulangan. Pengulangan menghasilkan penguasaan, kemampuan memprediksi, dan kepercayaan diri,” jelas Joanne, dikutip dari Today’s Parent.
Anda mungkin heran bagaimana membaca buku yang sama bisa menambah kosakata, padahal kata yang dibaca itu-itu saja? Ingat Moms, jangan membandingkan cara pikir balita dengan cara Anda dalam memproses informasi.
ADVERTISEMENT
Semakin sering balita mendengar suatu kata atau kalimat, semakin efektif ia memproses dan mengingat. Oleh karena itu, Anda mungkin juga tak asing buku dongeng anak biasanya ditulis dengan kata-kata berima dan berulang.
Jadi Moms, turuti saja keinginannya membaca buku atau mendegar cerita dari Anda yang sama berulang kali! Ketika ia sudah merasa cukup, rasa penasaran ia akan beralih ke buku baru, kok.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini