Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Anak Demam, Begini Cara Tepat Ukur Suhu Tubuhnya
9 Maret 2019 15:53 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Mengukur suhu tubuh anak saat ia tampak tak sehat, sangat penting untuk dilakukan. Salah satu cara mengukur suhu tubuh yang paling mudah antara lain dengan termometer. Tak heran kalau umumnya setiap orang tua memilikinya di rumah.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah selama ini Anda sudah menggunakannya dengan benar, Moms? Penggunaan yang tidak tepat tentu memberi hasil yang tidak tepat juga. Ini bisa berbahaya!
Lantas, bagaimana sih, cara menggukur suhu tubuh dengan termometer yang benar? Dirangkum dari Today's Parents, berikut penjelasannya sesuai dengan jenis-jenis termometer yang ada.
Termometer Digital
Menurut The Canadian Paediatric Society (CPS), termometer jenis ini adalah pilihan terbaik untuk mengukur suhu tubuh anak, namun cara menggunakannya mesti disesuaikan dengan usia si kecil.
Untuk anak di bawah 5 tahun, pilihlah termometer rektal digital, maksudnya mengukur lewat dubur (rektal).
"Meski orang tua mungkin merasa tidak nyaman menggunakan cara ini, tapi mengukur suhu di dubur adalah yang paling akurat," kata Lenora Brace, seorang perawat dan presiden Asosiasi Praktisi Perawat Kanada.
ADVERTISEMENT
Jika si kecil menolak untuk diperiksa menggunakan termometer rektal, Anda bisa menjepit ia di bawah ketiak Anda, Moms. Terlebih, adalah penting mendapat angka suhu yang akurat pada bayi di bawah 6 bulan, sebab penyakit bisa berdampak serius bagi mereka karena sistem imun yang masih berkembang.
Setelah ia berusia di atas 5 tahun, barulah Anda menggunakan termometer digital oral, yaitu yang diletakan di bawah lidah. Sebaliknya, anak di bawah usia 5 tahun kerap tidak sabar untuk kooperatif menahan termometer di bawah lidah.
Cara menggunakannya?
Cara menggunakannya: Cuci bersih ujung termometer menggunakan air dingin dan sabun terlebih dulu. Jika Anda hendak menggunakan termometer rektal, oleskan bagian ujungnya menggunakan petroleum jelly. Kemudian posisikan si kecil terlentang dengan posisi lutut ditekuk, dan masukkanlah termometer secara lembut kira-kira sedalam 2,5 cm.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk termometer oral, tunggulah 15 menit sehabis anak makan atau minum, kemudian posisikan ujung termometer di bawah lidahnya dan minta anak untuk menutup mulut.
Nah, jika Anda menggunakan termometer yang pengukurannya didapat lewat ketiak, maka letakan ujung termometer di tengah ketiak anak, dan minta ia mengapit dengan posisi lurus
Apapun metode yang Anda gunakan, termometer digital biasanya butuh waktu lima detik dan 1 menit, sebelum mengeluarkan bunyi dan menampilkan angka. Si kecil dikatakan demam, saat pembacaan lewat oral maupun ketikan lebih dari 37,5 derajat Celcius dan lewat termometer rektal lebih dari 38 derajat Celcius.
Termometer Telinga
Jenis termometer ini bisa Anda gunakan menggantikan termometer ketiak, selama digunakan dengan cara yang benar, Moms. Bahkan suhu yang akhirnya diketahui bisa berlangsung lebih cepat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak direkomendasikan untuk anak berusia di bawah 2 tahun, karena saluran telinga mereka masih terlalu kecil. Selain itu, menurut CPS, kondisi kotoran telinga yang banyak maupun infeksi bisa memengaruhi keakuratan pembacaan suhu
Cara menggunakannya: Beberapa perangkat dilengkapi dengan tutup sekali pakai. Bila Anda mendapati yang tidak, maka bersihkanlah terlebih dulu menggunakan alkohol. Lalu tarik perlahan cuping telinga anak, lalu masukan termometer dan tunggu selama 1 detik.
Tapi tiap termometer bisa saja memiliki model yang berbeda, untuk itu penting dalam membaca cara pemakaian terlebih dulu. Bila Anda khawatir mengenai kotoran telinga yang mungkin bisa memengaruhi, coba ukur suhu di telinga anak bagian satunya. Angka 38 derajat Celcius atau lebih, menandakan anak demam.
ADVERTISEMENT
Termometer Dahi
Termometer jenis ini bisa dibilang yang paling mudah digunakan, Moms. Pasalnya, saat mengukur tidak terhambat, seperti halnya termometer telinga ketika bertemu dengan kotoran telinga. Demikian menurut Charlie Wharton, praktisi perawat di departemen gawat darurat di SickKids, di Toronto, Kanada.
Cara Menggunakannya: Anda mesti cermati dulu modelnya, Moms, sebab bisa saja beda model maka beda cara pemakaian. Maka dari itu, baca dulu soal aturan pemakaiannya, sebelum digunakan. Beberapa termometer ada yang cukup ditahan di dekat pusat dahi, sementara yang lainnya dipindai di area dahi.
Pastikan 10 menit sebelum pengecekan, anak tidak makan, minum atau beraktivitas fisik. Selain itu dahi mereka juga harus dalam keadaan bersih, dengan kondisi rambut yang tidak menutupi dahi.
ADVERTISEMENT
Termometer lainnya
Seiring perkembangan zaman, mungkin Anda kerap menemui aneka termometer yang begitu praktis. Di antaranya ada yang berupa gadget yang bisa memonitor suhu anak lalu mengirimkan hasilnya ke ponsel Anda via Bluetooth.
Meski kelihatan praktis, ahli menganggap metode ini kurang akurat dan cuma memunculkan kecemasan orang tua saja.
Strips demam yang cukup ditempel di dahi juga tidak direkomendasikan, karena itu cenderung untuk mengukur suhu kulit ketimbang suhu tubuh sehingga juga tak akurat.
Termometer dot juga tak dianjurkan, karena bisa dipengaruhi kecepatan anak bernapas dan mengemut. Karenanya, ahli lebih merekomendasikan Anda menggunakan termometer yang sudah dibuktikan.