Anak Suka Corat-Coret? Ini yang Harus Anda Lakukan

12 Agustus 2018 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Mencoret-coret Dinding (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Mencoret-coret Dinding (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak yang suka corat-coret bisa jadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Maklum, anak bisa saja mencoret berkas-berkas pekerjaan ayah, tembok di rumah nenek hingga sofa kesayangan ibunya. Anak dikatakan melakukan aktivitas mencoret bila lewat 'keterampilan' tangannya, ia membuat goresan tak beraturan dengan spidol, pensil warna atau alat tulis yang lain.
ADVERTISEMENT
Nah, bila anak suka corat-coret, apa yang harus Anda lakukan? Sebaiknya biarkan dan jangan dilarang, Moms! Menurut pakar, aktivitas mencoret penting karena justru dapat memberi banyak manfaat bagi perkembangan anak. Ya Moms, meski tampak tak berarti, sesungguhnya mencoret merupakan langkah persiapan bagi kemampuan menulis yang tumbuh pada anak pada usia sekitar 18 bulan hingga 3 tahun.
Selain merupakan langah persiapan bagi kemampuan menulis atau pratulis, mencoret juga merupakan bagian dari kemampuan menggambar yang bermanfaat. Dengan mencoret, anak melatih otot jari dan tangan, serta membiasakan diri berkonsentrasi. Ini tentunya penting dan justru perlu Anda dukung.
Bagaimana caranya? Anda dapat menyediakan perlengkapan corat-coret untuk anak. Misalnya kertas-kertas lebar yang bisa Anda tempelkan ke dininding. Siapa tahu, anak selama ini mencoret dinding karena tidak Anda sediakan cukup kertas. Atau ada kertasnya, tapi kurang lebar menurut si kecil?
ADVERTISEMENT
Sediakan pensil warna atau alat tulis lain yang ujungnya tidak terlalu runcing dan besarnya sesuai dengan ukuran genggaman anak. Balita belum bisa memegang alat tulis seperti Anda, Moms. Itu sebabnya ia butuh alat-alat tulis sendiri.
Balita Suka Corat-Coret (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Balita Suka Corat-Coret (Foto: Pixabay)
Bila anak masih tetap corat-coret sesukanya, bersabarlah. Jangan menyerah untuk secara bertahap mengajak anak mencoret di kertas yang sudah Anda sediakan. Anda juga dapat menyediakan tas kain atau kaos usang untuk dicoret-coret agar anak tidak cepat bosan.
Bila anak sudah terbiasa dengan aktivitas mencoret, kembangakan kemampuannya dengan mengajak anak menirukan gambar-gambar sederhana yang Anda buat. Misalnya garis lurus, bentuk bulat serta bentuk-bentuk sederhana lain. Bentuk-bentuk ini merupakan modal anak untuk bisa menulis huruf kelak.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa, beri dorongan agar anak mau mengulang coretannya sesering mungkin atau temani anak saat ia sedang corat-coret agar menjadi tambah semangat!