news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anak Suka Karakter Superhero, Baik Enggak Sih?

3 September 2018 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Suka Karakter Superhero, Baik Enggak Sih? (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Suka Karakter Superhero, Baik Enggak Sih? (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Banyak anak, khususnya anak laki-laki yang suka bahkan mengidolakan karakter pahlawan super atau superhero. Mereka menganggap superhero sebagai pahlawan yang sangat menarik, menyukai benda-benda dengan gambar karakter favoritnya dan senang dengan mainan ataupun bermain peran superhero dengan atribut khasnya.
ADVERTISEMENT
Apakah ini akibat anak membaca komik atau menonton film superhero? Belum tentu, Moms. Pada banyak anak, mereka bisa saja menyukai karakter superhero meskipun belum atau tidak pernah membaca dan menonton filmnya. Ini termasuk anak-anak balita yang umumnya belum bisa membaca atau mengikuti cerita dalam satu film utuh yang durasinya cukup lama.
"Salah satu alasan terbesar anak-anak mennyukai superhero adalah rasa kontrol dan kekuatan yang dapat mereka tunjukkan," kata Naeema Jiwani, seorang psikolog perkembangan anak di Human Relations Institute, Dubai. "Saat bermain atau berpura-pura jadi superhero, anak dapat menyalurkan energinya ke dalam tokoh-tokoh fiktif ini, lantas merasa mampu menaklukkan orang-orang jahat, menguasai dunia dan jadi raja atau ratu di dunia imajinasi mereka."
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, para ahli juga menemukan dampak positif maupun negatif bila anak suka karakter superhero. Apa saja?
Dampak Anak Suka Superhero (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Dampak Anak Suka Superhero (Foto: Pixabay)
Dampak positifnya, anak dapat belajar tentang konsep-konsep dasar yang sangat penting seperti benar dan salah atau baik dan buruk. Bermain superhero juga dapat memicu perkembangan otak dan imajinasi anak. Maklum, dalam dunia superhero, segala sesuatu mungkin terjadi.
Saat melihat superhero yang selalu berusaha menolong orang lain bahkan menyelamatkan dunia, anak bisa terinspirasi untuk membantu orang lain dalam kehidupan nyata. Membantu adik atau menolong teman misalnya. Karena kemampuan untuk membantu orang lain ini, anak lantas dapat merasa berdaya sehingga anak menjadi lebih percaya diri.
Yang terakhir, anak bisa saja jadi lebih sehat bila meniru tokoh superhero yang terbiasa berolahraga dan makan makanan sehat. Bagus kan, Moms?
Ilustrasi Anak dengan kostum Superhero
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak dengan kostum Superhero
Lantas apa dampak negatif yang mungkin timbul dan perlu Anda waspadai?
ADVERTISEMENT
Yang pertama tentu saja kekerasan. "Tokoh superhero jaman sekarang terlalu banyak berlaga atau menunjukkan aksi dalam adegan penuh kekerasan," kata Profesor Sharon Lamb, seorang psikolog di Amerika Serikat.
"Mereka ditampilkan agresif, sarkastis dan jarang berbicara tentang kebaikan. Ketika tidak mengenakan kostum superhero, yang diceritakan malah bagaimana hubungan mereka dengan wanita, memamerkan kekayaan atau pamer kejantanan dengan senjata canggih," tambah Sharon.
Yang kedua, kesesuaian dengan usia anak. "Tidak semua tokoh superhero cocok untuk dikenal apalagi jadi idola anak. Kebanyakan yang ada sekarang, malah tidak cocok sama sekali," pesan Jiwani. Karena itu, Jiwani menyarankan orang tua untuk mencermati betul karakter tiap superhero ini dan tidak boleh menganggap semua superhero sama.
Mainan Superhero untuk Anak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Mainan Superhero untuk Anak (Foto: Pixabay)
Yang ketiga, keamanan dan keselamatan anak. Karena belum bisa betul-betul membedakan khayalan dan realita, sehelai kostum superhero atau sebuah topengnya saja sudah bisa membuat anak meyakini kalau ia memiliki kemampuan yang sama dengan pahlawan idolanya.
ADVERTISEMENT
Bila tidak diawasi, akibat keyakinan ino anak bisa saja melakukan hal-hal yang membahayakan keselamatan diri maupun teman sepermainannya. Ini dapat meningkatkan risiko cedera serius bahkan kematian. Tidak mau kan, Moms?