Anak Terlalu Sering Berkhayal, Haruskah Orang Tua Khawatir?

13 Maret 2019 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak yang suka berkhayal Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak yang suka berkhayal Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak-anak biasanya suka berkhayal. Karena kaya imajinasi, anak-anak kadang mampu menceritakan khayalannya secara detail seperti realita. Tak heran sebagian anak punya teman khayalan atau bahkan seperti hidup di dunia imajinasi yang ia ciptakan.
ADVERTISEMENT
Khayalan anak sering begitu unik. Misalnya saja, ia berkhayal bertemu dengan Captain Marvel, hidup di luar angkasa, atau punya peliharaan seekor harimau. Hingga kadang orang tua jadi khawatir, apakah sikap si kecil normal?
Kebiasaan berkhayal atau daydreaming memang membuat anak terkesan sulit fokus. Seperti saat Anda memintanya membereskan mainan atau mewarnai gambar, ia cenderung tak menyelesaikannya karena teralihkan dengan imajinasinya sendiri.
Menurut buku Your Preschooler Bible karya Dr. Richard Woolfson, normal saja jika anak usia prasekolah suka daydreaming atau berkhayal. Ia suka melakukannya karena di dunia khayalan, semua bisa ia kontrol. Tapi jangan khawatir Moms, si kecil bisa kok membedakan antara imajinasi dan realita.
Ilustrasi Anak Bermain Peran Foto: Pexels
Justru banyak manfaat psikologis yang bisa didapat si kecil dari berimajinasi. Berkhayal dapat mengasah si kecil belajar membuat keputusan dan meningkatkan rasa percaya diri anak.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin khawatir kebiasaan berkhayal anak membuatnya sulit berkonsentrasi. Tak perlu marah dan kesal saat si kecil sedang daydreaming. Anda hanya perlu melatihnya untuk mempertahankan rentang fokus yang lebih panjang.
Ilustrasi melatih konsentrasi anak Foto: Shutterstock
Misalnya saat memberinya instruksi, pastikan ia sedang benar-benar memperhatikan dan mendengarkan kalimat Anda. Tak hanya ditandai dengan anggukan, pastikan ia mampu mengulang instruksi Anda dengan sempurna.
Seiring bertambahnya usia, kebiasaan anak untuk berkhayal akan berkurang. Terutama setelah ia masuk sekolah dasar nanti, ia akan sibuk dengan teman-teman baru dan materi yang harus dipelajari. Jadi, Anda tak perlu khawatir, Moms. Biarkan si kecil berproses ya!