Anak yang Lahir Caesar Berisiko Punya Alergi Makanan, Benar Enggak Ya?

17 Oktober 2018 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak korban pedofilia (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak korban pedofilia (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda pernah memikirkan apa hubungannya operasi Caesar dengan alergi makanan? Mungkin tidak, ya. Tapi ternyata, kedua hal ini ada hubungannya.
ADVERTISEMENT
Sebuah riset di Swedia yang dipublikasikan di Journal of Allergy & Clinical Immunology pada September 2018 menganalisis sejarah alergi pada lebih dari 1 juta anak yang lahir antara tahun 2001 hingga 2012. Semua anak-anak tersebut telah terdaftar di Swedish Medical Birth Register atau National Patient Register.
Dari data ini, para peneliti kemudian membandingkan metode kelahiran, yaitu kelahiran normal atau operasi caesar. Operasi caesar kemudian dibagi menjadi caesar elektif atau tanpa indikasi medis dan operasi caesar karena darurat.
Para peneliti kemudian membandingkan cara-cara kelahiran anak-anak ini dengan alergi makanan yang mereka miliki.
Hasilnya diketahui, setelah 13 tahun, sebanyak 26.732 anak atau sekitar 2,5 persen dari total anak yang diteliti tersebut didiagnosis menderita alergi makanan. Yang menarik, risiko alergi ternyata sedikit lebih tinggi pada anak-anak yang lahir melalui operasi caesar.
Ilustrasi Bayi Lahir melalui Operasi Caesar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Lahir melalui Operasi Caesar (Foto: Pixabay)
Risiko memiliki alergi makanan pada anak-anak yang lahir karena metode caesar elektif 18 persen lebih tinggi, sementara anak-anak yang lahir melalui operasi Caesar darurat memiliki peningkatan risiko hingga 21 persen untuk mempunyai alergi makanan ketimbang mereka yang lahir secara normal.
ADVERTISEMENT
"Hubungan positif ini memperkuat teori bahwa paparan mikroflora pada vagina dapat mengurangi risiko manifestasi (penyakit) atopik anak," tulis peneliti seperti dilansir IFL Science.
Mikroflora vagina adalah sekelompok mikroorganisme yang berada di dalam vagina, yang sebagian besar terdiri dari bakteri sehat yang berasal dari genus Lactobacillus dan membantu vagina untuk mempertahankan keasamannya. Anak yang lahir melalui proses normal akan terpapar dengan mikroorganisme dari ibunya ini.
Bayi baru lahir.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir. (Foto: Thinkstock)
"Penelitian sebelumnya telah menyiratkan bahwa cara persalinan dapat menjadi penentu yang penting terhadap adaptasi sistem kekebalan tubuh setelah persalinan," para penulis menjelaskan. "Operasi Caesar tampaknya menunda dan mengubah perkembangan sistem kekebalan anak-anak, sehingga menyebabkan peningkatan risiko penyakit atopik."
Bukan hanya alergi makanan, kelahiran secara Caesar telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, asma, dan diabetes. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa kelahiran caesar dapat mengubah evolusi manusia.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, peneliti menekankan hasil penelitian ini mengungkapkan hubungan korelasional, bukan kausal alias sebab-akibat. Peneliti juga memberikan catatan tambahan, ada beberapa faktor lain seperti menyusui, penggunaan antibiotik, dan asupan nutrisi yang kemungkinan bisa mempengaruhi hasil penelitian ini.