news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Apa Kata Riset tentang Sifat Anak Kedua?

5 Desember 2018 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Perempuan dan Anak Laki-laki Bersaudara (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Perempuan dan Anak Laki-laki Bersaudara (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Moms, pernahkah Anda merasa sifat anak kedua Anda begitu berbeda dengan si sulung? Bila ya, Anda tidak sendirian!
ADVERTISEMENT
Banyak orang tua yang mungkin menemukan anak pertamanya terlihat lebih kalem dan dapat menyesuaikan diri. Sementara anak kedua, tampak lebih mandiri dan cenderung suka menentang Anda.
Ternyata hal ini telah diamati juga oleh peneliti dan dipublikasikan pada journal Child Development. Riset yang mereka lakukan mengungkapkan bagaimana urutan kelahiran memang bisa berperan dalam mengembangkan kepribadian anak.
Ilustrasi anak kedua (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak kedua (Foto: Shutterstock)
"Sifat anak kedua menunjukkan peningkatan ketertarikan pada petualangan dan kemandirian pada masa remaja. Sedangkan pada anak sulung, sifatnya tak banyak berubah dari waktu ke waktu," kata salah seorang juru bicara pada penelitian ini kepada Daily Mail.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 360 siswa di Amerika berusia 7 dan 19 tahun, juga orang tua mereka. Mereka juga meneliti sampel air liur untuk mengukur kadar testoteron, dan meminta para siswa untuk menyimpan buku harian kegiatan mereka selama di luar sekolah.
ADVERTISEMENT
Sementara, menurut penelitian lainnya yang dilakukan oleh Joseph Doyle, profesor di MIT School of Management bersama kolega, seperti dikutip dari laman Marie Claire, mengungkap, 20-40% anak kedua di Amerika dan Eropa cenderung terlibat dalam masalah yang serius di sekolah.
Ilustrasi anak dengan kondisi ADHD (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dengan kondisi ADHD (Foto: Shutterstock)
Lebih lanjut, angka kejahatan yang disebabkan juga terbawa sampai ia remaja dan dewasa nanti. Studi ini menunjukkan adanya kemungkinan dampak pengasuhan oleh orang tua terhadap anak pertama dan kedua.
"Anak pertama punya role model orang dewasa. Sedangkan anak kedua punya role model, yakni kakaknya (si sulung yang masih dua tahun) yang masih irasional," kata Doyle kepada NPR.
Doyle menambahkan, pengasuhan orang tua yang berbeda terhadap anak pertama dan kedua, serta pengaruh dari saudara kandung (anak pertama) turut berpengaruh pada terbentuknya sifat anak kedua. Menurut Doyle, orang tua cenderung menginvestasikan lebih banyak perhatian kepada anak pertama.
ADVERTISEMENT