Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Aturan yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Saat Olahraga
12 April 2018 10:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Hamil tak boleh dijadikan alasan untuk malas berolahraga. Meski demikian, Anda harus memilih olahraga yang tepat karena tak semua jenis olahraga boleh dilakukan ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Keselamatan ibu dan bayi tetap menjadi prioritas utama yang tak boleh diabaikan saat hamil. Untuk itu, Anda bisa berkonsultas terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum rutin melakukan olahraga.
Selain itu Moms, ada aturan yang harus Anda perhatikan saat olahraga. Apa saja? Berikut kumparanMOM (kumparan.com) merangkumnya untuk Anda:
Intensitas cukup
Pertimbangan pertama yang perlu Anda perhatikan adalah memilih jenis olahraga yang tidak berat. Pastikan Anda menjalankan olahraga ringan yang sebisa mungkin tidak terpengaruh oleh berat badan.
Hindari olahraga yang berpotensi menimbulkan benturan, perubahan gerak dan kecepatan yang drastis. Maka, olahraga melompat, melempar atau memutar tubuh sebaiknya tidak Anda lakukan.
Pastikan juga, kapasitas dan kemampuan tubuh Anda mampu melakukan aktivitas olahraga itu. Jangan paksakan jika memang sudah lelah, napas terengah atau sesak di dada. Istirahatlah Moms.
ADVERTISEMENT
Bertahap
Lakukan olahraga dengan beban yang terukur. Awali berolahraga dengan beban ringan, jika kuat baru tambah. Intinya lakukan olahraga secara bertahap dan perlahan.
Rutin
Di banding Anda melakukan olahraga berat selama satu minggu kemudian berhenti sama sekali, lebih baik sedikit-sedikit namun dilakukan rutin, Moms. Misalnya, dalam seminggu luangkanlah hari Senin, Kamis dan Minggu untuk olahraga. Cukup 15-20 menit saja, tapi rutinkan.
Waspadai
Anda harus tetap perlu waspada, Moms. Segera hentikan olahraga jika Anda mengalami gangguan kehamilan. Seperti, pandangan yang tiba-tiba kabur, pusing, napas pendek yang menyesakkan, denyut jantung yang kurang teratur, hingga munculnya sakit pada vagina.
Nah, jika sudah tahu aturan berolahraga saat hamil. Yuk, saatnya mulai olahraga Moms!
ADVERTISEMENT