Ayo Berpelukan! Sering Peluk Anak Bisa Buat Si Kecil Cerdas

30 Agustus 2018 16:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, sudahkah Anda berpelukan dengan anak hari ini? Berpelukan bukan hanya simbol rasa kasih sayang orang tua ke anak, lho. Lebih dari itu, pelukan punya banyak manfaat untuk si kecil.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Parenting for Brain, berpelukan selama 20 detik bisa membuat anak lebih cerdas, sehat, bahagia, dan dekat dengan orang tuanya.
Tidak ada panduan khusus berapa banyak pelukan yang perlu Anda berikan setiap harinya pada anak. Tapi lakukanlah sesering mungkin sebagai ungkapan kasih sayang, dan tiap kali anak membutuhkan pelukan hangat dari Anda.
Nah Moms, selain sebagai simbol rasa kasih sayang, memeluk anak ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan dan perkembangan karakternya. Apa saja?
1. Membuat anak cerdas
Ilustrasi anak membaca.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak membaca. (Foto: Thinkstock)
Anak butuh mendapat rangsangan sensorik agar tumbuh cerdas. Sentuhan fisik seperti berpelukan adalah salah satu stimulasi yang sangat penting untuk menunjang kerja otak si kecil.
Para peneliti pernah melakukan penelitian di sebuah panti asuhan di Eropa Timur. Bayi-bayi di sana selama hampir 22 jam sehari menghabiskan waktunya di tempat tidur. Setelah beberapa waktu diteliti, bayi-bayi yang mayoritas menghabiskan waktu di tempat tidur itu menghadapi gangguan perkembangan kognitif.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, penelitian di panti asuhan lain menunjukkan hal berbeda. Bayi di panti asuhan itu mendapat stimulasi taktil (sentuhan dan belaian) tiap 20 menit sehari selama 10 minggu. Hasilnya, bayi-bayi ini punya nilai tumbuh kembang yang lebih baik.
Studi juga menemukan bahwa tidak semua jenis sentuhan bermanfaat. Hanya sentuhan pengasuhan seperti pelukan lembut yang dapat memberikan stimulasi positif yang dibutuhkan otak si kecil untuk tumbuh sehat dan cerdas.
2. Menghindari anak dari rasa stres dan cemas
Ilustrasi anak stres. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak stres. (Foto: Thinkstock)
Memeluk anak bisa meningkatkan kadar hormon endorfin di dalam tubuhnya. Hormon endorfin sendiri berfungsi untuk mengurangi ketegangan saraf dan juga tekanan darah. Artinya, anak yang lebih sering dipeluk oleh orang tuanya akan terhindar dari rasa stres dan cemas.
ADVERTISEMENT
3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh anak
Ilustrasi anak makan  (Foto: thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan (Foto: thinkstock)
Berpelukan punya manfaat sendiri untuk kesehatan anak, yaitu membawa sistem saraf si kecil ke keadaan seimbang. Dengan berpelukan, hormon oksitosin yang dilepaskan ke dalam aliran darah juga meningkat. Hal tersebut bisa menurunkan plasma hormon tiroid yang bisa membuat luka lebih cepat sembuh.
4. Berpelukan membuat anak bahagia
Ilustrasi Anak Bahagia (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Bahagia (Foto: Pixabay)
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang sering dipeluk akan tumbuh menjadi anak yang berempati dan penyayang. Hal tersebut dikarenakan, pelukan dapat mentransfer energi baik untuk anak.
Tak hanya itu, pelukan juga bisa meningkatkan rasa percaya diri si kecil. Hormon oksitosin yang meningkat juga bisa membuat anak bahagia karena merasa dicintai.
5. Membuat anak lebih tangguh
Ilustrasi anak Indonesia.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak Indonesia. (Foto: Shutterstock)
Sistem saraf anak belum cukup matang untuk mengatur emosi dalam skala besar. Itulah sebabnya balita belum bisa mengontrol emosinya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jika anak stres, hormon kortisol yang dilepaskan oleh tubuh dan otak meningkat. Kalau dibiarkan dalam waktu yang lama karena keterbatasan anak dalam mengatur emosi, tingkat hormon stres ini bisa mempengaruhi kesehatan anak, baik secara fisik maupun mental.
Studi menunjukkan bahwa paparan berlebihan terhadap hormon stres dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh anak dan mempengaruhi ingatan serta penalaran verbal si kecil di kemudian hari. Di level yang lebih parah bahkan bisa menyebabkan anak depresi, Moms.
Pelukan bisa memicu peningkatan hormon oksitosin. Jika hormon oksitosin meningkat, maka hormon stres akan tertekan. Berpelukan bisa membantu anak belajar mengatur emosinya, sehingga menjadikannya pribadi yang lebih tangguh. Luar biasa, ya!