Balita Sering Jatuh, Kapan Orang Tua Harus Khawatir?

1 April 2019 16:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anak balita laki-laki Foto: Shutterstock
Saat balita baru bisa berjalan, sering kali terjatuh tampaknya bukan hal yang aneh. Beberapa orang tua mungkin saja khawatir, hal itu bisa membahayakan si kecil.
ADVERTISEMENT
Tapi tenang dulu, Moms. Menurut Janice Heard, dokter anak dan asisten profesor dari University of Calgary kepada Today’s Parent, normalnya saat balita berjalan, maka kakinya akan dibuka agak lebar seperti saat popoknya sudah ‘penuh’. Dengan membuka kaki lebar, balita mencoba untuk menyeimbangkan jalannya.
Anak-anak akan mulai berjalan tanpa perlu bantuan lagi biasanya sejak usia 12 hingga 18 bulan. Dengan banyak latihan, maka perlahan-lahan kebiasaan mereka jatuh saat berjalan pun akan berkurang.
Meskipun sesekali terjatuh saat baru bisa berjalan adalah hal biasa, ada beberapa hal yang harus Anda waspadai jika berhubungan dengan keseimbangan anak. Karena beberapa penyakit autoimun atau masalah pada otot dan tulang diawali dengan anak yang sering jatuh.
Anak balita berjalan Foto: Shutterstock
Salah satunya adalah bila badannya terlihat tidak seimbang dan bergerak ke depan dan ke belakang. Selain itu, bila tubuhnya condong ke salah satu sisi saja sehingga ia sering jatuh, maka hal tersebut bisa menunjukkan adanya masalah di otot pinggang, kaki, atau di sendinya.
ADVERTISEMENT
Heard menambahkan, balita berusia dua tahun bisa terkena artritis anak. Selain sering jatuh, ciri-ciri lain dari artritis anak adalah ada sendi yang bengkak, disertai demam dan kesulitan berdiri.
Selain masalah pada tulang, sendi, atau ototnya, masalah pada mata juga bisa menjadi penyebab anak Anda kerap kali jatuh atau menabrak saat sedang berjalan. Rabun jauh atau ambliopi (lazy eyes), merupakan dua masalah pada mata yang mungkin saja diderita oleh balita.
Oleh karena itu, meskipun sebenarnya balita sering jatuh saat baru bisa berjalan adalah hal yang wajar, Anda juga harus waspada. Bila anak terlalu sering jatuh, atau memiliki ciri tubuh yang terlalu condong ke salah satu sisi dan ciri-ciri lain seperti yang disebutkan di atas, maka ada baiknya Anda memeriksakan anak Anda ke dokter. Anda juga bisa memeriksakannya ke dokter mata untuk memastikan apakah penyebab ia sering jatuh juga disebabkan oleh masalah di mata.
ADVERTISEMENT