Begini Cara Merawat Telinga Bayi yang Baru Ditindik

25 Januari 2019 13:50 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuping bayi yang ditindik harus dirawat dengan baik (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kuping bayi yang ditindik harus dirawat dengan baik (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Tindik telinga pada bayi perempuan, bagi banyak keluarga di Indonesia merupakan hal yang dianggap lumrah atau bagian dari tradisi. Bayi perempuan -umumnya yang baru lahir- ditindik atau dilubangi cuping telinganya lantas diberi giwang atau anting emas. Hal ini dilakukan antara lain juga sebagai ‘penanda jenis kelamin’. Giwang yang dipakaikan ke telinga bayi biasanya diberikan oleh orang tua atau tetua keluarga sebagai tanda sayang.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, pada dasarnya praktik ini tidak membahayakan bayi. Meski begitu, pasca penindikan ada hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi infeksi pada bayi. Di antaranya adalah memastikan area telinga atau kuping bayi dibersihkan dengan benar sebanyak dua kali sehari.
Bagaimana caranya?
1. Selalu cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum menyentuh tindikan.
2. Gunakan kapas atau cotton buds yang dibasahi cairan pembersih sesuai anjuran atau yang direkomendasi oleh dokter maupun bidan. Jangan sembarang menggunakan cairan atau alkohol pembersih luka karena bisa saja mengandung hidrogen peroksida. Hindari juga sembarang mengoleskan salep antibakeri karena memiliki bahan yang mungkin saja menghambat sel-sel kulit beregenerasi.
ADVERTISEMENT
3. Saat membersihkan, cobalah putar-putar anting atau giwang yang menusuk cuping telinga bayi dengan perlahan. Ini penting, agar cairan pembersih ikut masuk ke bagian dalam.
4. Pastikan area penindikan tidak lembap. Setelah Anda membersihkannya maupun setelah memandikan bayi misalnya, pastikan Anda mengeringkan daerah cuping telinga dengan baik dan benar.
Tidak hanya itu, Anda juga perlu mengamasi bilamana terdapat tanda infeksi di area penindikan telingan bayi. Seperti apa tanda-tanda tersebut?
Ilustrasi Telinga Bayi Ditindik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telinga Bayi Ditindik (Foto: Thinkstock)
Perhatikan bila area cuping telinga bayi memerah, bengkak, nyeri atau bahkan sampai keluar nanah karena ini merupakan tanda awal infeksi. Sebagai penanganan pertama, segera lepaskan anting-anting tersebut, bersihkan dengan alkohol, dan segera hubungi dokter apakah ada obat salep atau penanganan pertama yang bisa dilakukan. Hubungi dokter jika bayi Anda terkena demam atau cuping telinga menjadi sangat merah dan bengkak.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah terjadinya infeksi, sebaiknya Anda juga tidak mengganti anting si kecil ya, Moms. Meski misalnya Anda merasa ada anting yang lebih lucu atau lebih bagus, tunda mengganti antingnya sebelum usia penindikan lewat 6-8 minggu.
Selain itu, pastikan anting atau giwang yang dikenakan bayi dalam keadaan bersih dan pilihlah yang terbuat dari baja bedah atau emas setidaknya 14 karat. Anting yang terbuat dari bahan lain, termasuk anting berlapis emas, bisa memicu reaksi alergi. Untuk menjaga kebersihannya, hindari sering-sering menyentuh area kuping yang ditindik.
Lakukan pembersihan ini setiap hari, 2 hari sekali, setidaknya selama 6 minggu setelah penindikan. Bila perlu, pasang pengingat di smartphone Anda agar Anda tidak lupa melakukannya.
ADVERTISEMENT