Berhubungan Seks Dapat Merangsang Persalinan, Benarkah?

30 November 2018 19:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seks saat hamil. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Seks saat hamil. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Mendekati tanggal prediksi kelahiran bayi, Anda mungkin makin sering mendengar saran dari kerabat atau tetangga tentang bagaimana merangsang persalinan. Mulai dari berjalan kaki, akupuntur, yoga, makan makanan pedas, dan lain sebagainya. Termasuk berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
Ya, berhubungan seks telah lama dipercaya dapat mempercepat persalinan secara alami. Cara ini bahkan sering disarankan oleh dokter kandungan atau bidan sebelum air ketuban pecah. Benarkah metode populer itu efektif?
Dilansir Baby Center, sebenarnya tak ada bukti ilmiah yang menunjukkan seks dapat merangsang persalinan. Namun jika ditelusuri sebab-akibatnya, anggapan itu bisa dibilang masuk akal. Ada dua teori yang bisa menjelaskan anggapan tersebut.
Pertama, orgasme yang didapat dari berhubungan intim dapat menstimulasi rahim untuk berkontraksi. Saat orgasme, tubuh Anda akan melepaskan hormon oksitosin. Hormon itulah yang dapat menyebabkan kontraksi. Namun penelitian terkini menyimpulkan bahwa tak ada kaitan antara orgasme dengan persalinan.
Persalinan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Persalinan. (Foto: Thinkstock)
Teori kedua berkaitan dengan ejakulasi pasangan Anda. Sperma membawa hormon prostaglandin yang dapat melunakkan leher rahim atau rahim, sehingga ia siap untuk proses persalinan. Hormon prostaglandin dipercaya dapat membuat jaringan lebih relaks.
ADVERTISEMENT
Meski tak terbukti secara ilmiah, metode ini memang sangat populer dan banyak disarankan oleh dokter kandungan. Tak ada salahnya untuk mencoba berhubungan seks jelang tanggal persalinan, kecuali memang ada larangan dari dokter, Moms. Anda dan suami mungkin perlu mengingat bahwa kalian tak bisa berhubungan seks setidaknya 6 minggu setelah persalinan. Jadi inilah kesempatan kalian sebelum “libur panjang”.
Seks di minggu-minggu terakhir persalinan memang tak mudah. Suami Anda mungkin juga khawatir bercinta dapat membahayakan si kecil dalam perut. Jika Anda merasa seks terlalu berat dan menguras energi, foreplay barang kali bisa jadi solusi.