Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut laman Today’s Parents Jimmy Belotte, M.D., Ph.D dokter obygn di Montefiore Health System sekaligus profesor di Fakultas Kedokteran Albert Einstein di Bronx, New York, AS mengatakan ada baiknya ibu hamil menunda keinginan membuat tato. Sebab ada risiko yang siap menyerang Anda dan janin yang dikandung. Apa itu?
Membuat tato ketika hamil , membuat Anda berisiko terkena Hepatitis B atau C, serta HIV, Moms! Infeksi virus ini dapat menular ketika jarum yang digunakan tidak steril, ketika ada darah dari luar memiliki penyakit tersebut masuki ke aliran darah ibu hamil yang sehat.
“Bukan cuma ibu yang dapat terinfeksi HIV, tetapi virus ini juga dapat membahayakan janin,” ungkap Rachel Nazarian, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York, AS seperti dikutip dari Health.
ADVERTISEMENT
Sementara menurut American Pregnancy Association, ada kemungkinan kalau bahan kimia dalam pewarna tato dapat mempengaruhi perkembangan bayi.
“Sejumlah kecil bahan kimia yang mungkin tidak berbahaya bagi orang dewasa dapat memiliki dampak yang jauh lebih besar pada janin,” ujar Siobhan Dolan, M.D., MPH, ahli genetika klinis sekaligus penasihat medis untuk March of Dimes, seperti dikutip dari Baby Center.
Laman The Bump juga menjelaskan apabila ibu hamil memiliki tato di bagian punggung bawah bisa menjadi masalah ketika ingin epidural. Walau tidak ada bukti jelas yang mendukung perihal pemberian epidural di dekat tato, banyak dokter yang lebih memilih mencari aman daripada menyesal di kemudian hari.