Bolehkah Balita Mengkonsumsi Makanan Pedas?

Ilustrasi Cabai Foto: Shutterstock/MaraZe

Sebagai ibu, Anda mungkin semangat untuk memperkenalkan berbagai rasa makanan pada anak balita. Salah satunya bisa jadi makanan bercita rasa pedas.

Ya Moms, makanan pedas tampaknya sudah jadi selera orang Indonesia. Sebagian orang bahkan bisa kehilangan nafsu makan bila menyantap hidangan tanpa sambal. Tapi, boleh enggak ya, mengenalkan makanan bercita rasa pedas pada balita?

Mengutip Live Science, ahli gastroenterologi anak, Director of Endoscopy and Assistant Professor at The University of Maryland, Anca Safta, mengatakan sebelum memberi balita makanan pedas, ibu harus bisa membedakan cita rasa pedas karena rempah-rempah pedas dan aromatik.

"Yang aromatik seperti kayu manis, pala, bawang putih, kunyit, jahe, ketumbar, adas, dan jintan, boleh diperkenalkan saat bayi berusia 6 bulan," ujar Anca.

Ilustrasi Balita Makan Foto: Pixabay

Sementara menurut ahli diet dari Texas Children's Hospital dan juru bicara untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Kristi King, jika Anda ingin memberikan rempah-rempah pedas seperti cabai atau merica, lebih baik tunggu si kecil berusia satu tahun. Itu pun hanya boleh diberikan seujung jari saja. Menurut Kristi, pemberian makanan pedas untuk bayi di bawah satu tahun sangat tidak disarankan, karena pencernaannya masih sensitif.

"Makanan pedas itu bisa mengiritasi sistem pencernaan mereka dan menyebabkan refluks gastroesofagus yakni penyakit saluran pencernaan yang bersifat kronis," ucap Kristi yang dikutip dari Baby Center.

Oleh sebab itu, jika tetap ingin memperkenalkan makanan dengan rasa yang kuat pada balita, Anda harus berhati-hati dengan reaksi yang ditimbulkan ketika ia mengkonsumsinya, Moms. Saat si kecil menunjukkan gejala seperti sakit perut ataupun diare, segera hentikan pemberian makanan pedas untuknya