Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Demi kesehatan dan keselamatan ibu maupun bayinya, berbagai tindakan yang hendak dilakukan ibu hamil memang perlu benar-benar dipertimbangkan. Tidak mau kan, salah langkah atau mengambil tindakan yang berisiko membahayakan?
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana dengan operasi lasik, sebagai metode menyembuhkan mata yang minus? Bolehkah dilakukan saat hamil? Sebelum sampai ke jawaban pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda mengetahui fakta-fakta seputar kondisi mata dan penglihatan selama masa kehamilan dulu, Moms.
Menurut Vance Thompson, MD., profesor oftalmologi atau studi tentang penyakit mata di Sanford USD School of Medicine, Amerika Serikat, seperti yang dikutip dari laman All About Vision menjelaskan, perubahan hormon yang dialami wanita yang sedang dan setelah hamil dapat memberi efek pada mata, yang bisa membuat hasil dari operasi lasik kurang dapat diprediksi.
Atau dengan kata lain hasilnya bisa berbeda dengan mereka yang tidak sedang hamil. Perubahan ini juga termasuk saat penyembuhan mata usai operasi. Selain itu pula, biasanya menjelang prosedur operasi maupun setelahnya, dokter mata akan memberi obat. Dan beberapa dari obat ini punya risiko terhadap perkembangan bayi.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran, dokter akan memberi obat penawar seperti Valium. Kemudian beberapa hari usai operasi, pasien akan diminta untuk mengkonsumsi antibiotik dan obat tetes mata yang mesti dipakai beberapa kali dalam sehari, demi mencegah infeksi dan mengurangi peradangan.
Hal tersebut dampaknya belum diketahui secara pasti bagi kesehatan ibu hamil itu sendiri. Namun, memiliki risiko berbahaya bagi janin saat obat-obatan tersebut masuk ke dalam aliran darah ibu hamil.
Atas alasan ini, maka jelas pemberian obat-obatan yang menyertailah yang mengkhawatirkan dan banyak para ahli tidak menyarankan ibu hamil untuk melakukan operasi lasik. Sebagai saran, jika Anda mau melakukannya maka tundalah sampai beberapa bulan saat Anda sudah masuk fase menyusui.
Namun bagi Vance Thompson, operasi lasik mata pada ibu hamil bisa saja tetap dilakukan, asal dengan pemenuhan syarat-syarat tertentu. Di antaranya ukuran kacamata ibu tidak berubah selama satu tahun terakhir, setelah dicek dan dikonsultasikan ke dokter praoperasi hasilnya normal, pasien bersedia menjalani operasi tanpa obat penawar, pasien telah melakukan konsultasi menyeluruh dan punya alasan kuat oleh dokter mata dan atas sepengetahuan dan seizin dokter kandungan Anda.
ADVERTISEMENT
Kondisi mata minus yang tergolong tinggi memang bisa mengecilkan kesempatan bagi calon ibu untuk bisa melahirkan dengan jalur normal. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan calon ibu tersebut rentan mengalami kerobekan pada retina yang memungkinkan seseorang penglihatannya buram tiba-tiba hingga kebutaan mendadak.