Bolehkah Membersihkan Kotoran Kucing Saat Hamil?

15 Agustus 2019 11:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Hamil dan Kucing Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Hamil dan Kucing Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kucing tampaknya jadi hewan peliharaan yang menyenangkan bagi banyak orang, tak terkecuali bagi ibu hamil. Ya Moms, penelitian bahkan menunjukkan, memelihara kucing bisa menurunkan tingkat stres dan mempunyai kesehatan psikologis yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, para pemilik kucing termasuk ibu hamil akan bertanggung jawab untuk mengurus kucing peliharaannya. Mulai dari makan, mandi, hingga mengurus kotorannya akan selalu diperhatikan.
Namun, apakah ibu hamil aman untuk membersihkan kotoran kucing?
Kucing di Atas Perut Ibu Hamil Foto: Shutter Stock
Dilansir Baby Center, Jennifer Shu dokter anak sekaligus Medical Advisory Board dari Baby Center mengatakan bahwa ibu hamil sebenarnya boleh-boleh saja mengganti kotak pasir sanitasi kucing. Namun jika ada orang lain yang bisa melakukannya, alangkah lebih baik jika meminta bantuan orang tersebut untuk membersihkannya.
Shu khawatir jika ibu hamil terinfeksi toksoplasma--yakni penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit toxoplasma gondii yang terdapat pada kotoran kucing.
The Bumps menambahkan, apabila ibu hamil terpaksa membersihkan kotoran maka harus menggunakan sarung tangan sekali pakai. Serta gunakan alat untuk membersihkannya agar tidak tersentuh. Tak hanya itu, demi menjaga kebersihan, pasir sanitasi juga harus dibersihkan setiap hari. Pastikan pula mencuci tangan hingga bersih setelah membersihkan kotoran kucing.
Kucing Mencium Perut Ibu Hamil Foto: Shutter Stock
Shu menjelaskan sebenarnya toksoplasma tidak hanya ada di kotoran kucing saja. Makan daging mentah atau kurang matang, buah-buahan dan sayuran yang belum dicuci, dikupas atau dimasak dengan benar juga punya risiko mengandung toksoplasma.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga menjelaskan bahwa calon ibu yang sudah terbiasa memelihara kucing sebelum hamil sangat mungkin terkena toksoplasmosis. Sehingga ketika sedang hamil, ia sudah kebal terhadap penyakit itu. Tapi, untuk memastikan apakah ibu hamil sudah kebal atau tidak, Anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan medis terlebih dahulu.