Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Demi keamanan dan keselamatan bayi di dalam kadungan, biasanya ibu hamil memilih mengurangi beberapa aktivitasnya. Termasuk di antaranya, mengurangi olahraga. Padahal olahraga saat hamil justru bisa memberi segudang manfaat lho, Moms.
ADVERTISEMENT
Yang penting, konsultasikan dulu rencana Anda berolahraga dengan bidan atau dokter dan pilih jenis olahraga yang aman dan minim risiko cedera. Misalnya, jalan kaki dan berenang.
Tapi bila disandingkan, sebenarnya untuk ibu hamil lebih baik berjalan kaki atau berenang, ya? Coba saja pertimbangkan kelebihan dan kekurangan keduanya.
Laman American Pregnancy menjelaskan, berenang aman dilakukan di sepanjang usia kehamilan sebab saat berenang kecil kemungkinan ibu hamil akan terjatuh hingga membentur dan melukai ibu maupun janin.
Selain aman, berenang juga memiliki banyak manfaat, Moms. Misalnya saja bisa membuat tubuh lebih kencang tanpa menambah berat badan karena berenang dapat membakar kalori tubuh. Kegiatan renang juga dapat meningkatkan denyut jantung sehingga melancarkan sirkulasi ke seluruh tubuh dan meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
ADVERTISEMENT
Apalagi? Berenang mampu memperkuat otot, meredakan pembengkakan di lengan dan kaki akibat penumpukan cairan dan sirkulasi darah yang tidak lancar. Berenang selama 20 hingga 30 menit pun dapat melatih pernapasan ibu dan janin dan mengatasi punggung yang tegang.
Catatannya, meski boleh berenang, bukan berarti semua kegiatan atau olahraga air aman untuk ibu hamil. Scuba diving dan ski air misalnya, sebaiknya dihindari! Ibu hamil juga tidak boleh melompat menyelam ke dalam air saat berenang.
Sementara itu, berjalan kaki pun aman untuk ibu hamil. Olahraga yang satu ini murah meriah, mudah dikerjakan dan disesuaikan dalam jadwal, serta dapat dilakukan pada usia kandungan berapapun.
Mengutip Mom Junction, berjalan kaki dapat menjaga berat badan Anda dan bayi, menurunkan risiko diabetes kehamilan, juga dapat melepas stres karena berjalan kaki dapat memproduksi hormon endorfin sehingga suasana hati lebih baik.
ADVERTISEMENT
Olahraga jalan kaki juga menurunkan risiko persalinan prematur karena preeklampsia, bahkan mengurangi mual yang biasanya terjadi di pagi hari. Kemudian mengurangi risiko kram, sembelit, mengurangi varises karena mampu meminimalisir bengkak pada kaki, hingga sulit tidur terutama di malam hari.
Jalan kaki dengan alat treadmill? Boleh juga! Saat pertama kali melakukan olahraga jalan kaki, ibu hamil disarankan untuk melakukanya selama 15 hingga 30 menit. Bila sudah satu minggu rutin melakukannya, bisa diperpanjang hingga 60 menit.
Sambil berjalan kaki, ibu hamil juga bisa melakukan latihan dasar panggul. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kekuatan dan mencegah kelemahan otot-otot dasar panggul. Ini sangat berguna untuk proses persalinan nantinya. Selamat berolahraga Moms!
ADVERTISEMENT