Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Bolehkah Susu Formula yang Tak Habis Diminum Anak Disimpan di Kulkas?
14 September 2018 16:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Moms, apakah anak Anda tidak sekali minum habis susu formula yang telah Anda buatkan? Alhasil, gelas susunya masih menyisakan hingga setengah susu, yang membuat Anda sayang untuk membuangnya. Atau mungkin juga, Anda memasukan ke kulkas, lalu susu tersebut dihangatkan kembali sebelum disajikan lagi pada anak.
ADVERTISEMENT
Nah, bila Anda terbiasa melakukan hal itu maka sebaiknya Anda hentikan, Moms. Sebaiknya susu tersebut langsung dibuang sebab susu formula yang kembali dihangatkan setelah dimasukan ke kulkas, memicu adanya pertumbuhan bakteri jahat yang membuat susu jadi basi.
“Sebaiknya, susu bubuk yang sudah dilarutkan, dihabiskan dalam waktu satu jam. Jika tidak habis, maka buang sisanya. Mungkin anda akan merasa 'sayang' atau mubazir, tapi jika terjadi keracunan, maka kerugian yang terjadi malah akan lebih besar, ” ujar dr. Yogi Prawira, Sp.A(K) kepada kumparanMOM.
Apabila si kecil meminum susu formula yang basi, biasanya mereka akan menunjukan beberapa gejala keracunan seperti muntah, diare serta terlihat lemas dan tidak bertenaga.
ADVERTISEMENT
Menurut dr. Yogi Prawira, Sp.A(K) dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, jika bayi tidak sengaja meminum susu formula yang basi, hal utama yang perlu Anda lakukan adalah pastikan kecukupan cairan anak. Jangan sampai anak jadi dehidrasi karenanya.
“Jika anak muntah atau diare cukup sering, berikan oralit untuk mengganti elektrolit yang hilang," tambahnya.
Biasanya susu formula yang basi akan tampak menggumpal dan berbusa, selain itu susu berbau asam menyengat dan rasanya pun menjadi asam. Susu merupakan media yang baik utk pertumbuhan bakteri, jadi sebaiknya susu dikonsumsi sampai habis sebelum dua jam.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini