news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Botol ASI Perah Bekas Kakak, Bolehkah Digunakan Kembali untuk Adik?

28 Oktober 2018 10:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Shutter stock )
ADVERTISEMENT
Menyimpan ASI perah (ASIP) memang bisa menggunakan beberapa jenis wadah. Ada beberapa jenis wadah yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan ASI perah (ASIP). Mulai dari kantung plastik khusus ASIP, botol plastik, hingga botol kaca.
ADVERTISEMENT
Untuk anak pertama, Anda mungkin semangat untuk membeli segala keperluan menyusui dalam kondisi baru. Namun untuk anak kedua, ibu biasanya akan menggunakan kembali barang-barang yang telah dhipakai kakak. Ya, hal tersebut memang bisa menjadi solusi untuk menghemat pengeluaran.
Salah satu perlengkapan menyusui yang biasanya dipakai turun-temurun adalah botol penyimpanan ASI. Tapi sebenarnya, amankah menggunakan botol ASI perah kakak untuk digunakan kembali oleh adik?
Kepada kumparanMOM, Konselor Menyusui dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Miranda Virdi, memberikan jawabannya. Ia menjelaskan bahwa botol ASI perah warisan yang pernah digunakan sebelumnya, bisa saja digunakan kembali, tergantung pada preferensi pribadi. Bahkan, sebelum botol khusus ASI perah banyak beredar di pasaran, banyak ibu menggunakan botol kaca bekas kemasan minuman tertentu.
ADVERTISEMENT
Virdi menjelaskan syarat utama wadah penyimpan ASI adalah harus bersih dari kontaminan. Alih-alih mempermasalahkan botol itu baru atau bekas, Virdi lebih mengutamakan bahan botol itu sendiri.
“Tergantung preferensi pribadi, mau pakai botol ASI perah baru atau bekas, itu pilihan personal. AIMI mengembalikan pada kondisi keluarga masing-masing. Tapi untuk bahan, AIMI menyarankan ibu menggunakan botol kaca,” jelas Virdi.
Suami bisa membantu Anda meningkatkan produksi ASI perah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Suami bisa membantu Anda meningkatkan produksi ASI perah (Foto: Pixabay)
Sesuai dengan Protokol ABM (Academy of Breastfeeding Medicine), wadah penyimpan ASI perah yang disarankan adalah botol kaca atau botol plastik food grade yang bebas tanpa Bisphenol-A (BPA).
Botol kaca punya keunggulan yaitu lebih mudah dibersihkan, tahan lama, dan lebih mudah ditemukan dibandingkan dengan botol plastik food grade yang bebas BPA. Oleh karena itu AIMI menyarankan botol kaca untuk media utama penyimpanan ASIP.
ADVERTISEMENT
Namun, jika Anda menggunakan kantung plastik untuk menyimpan ASI perah, maka kantung tersebut harus segera dibuang sehabis setelah sekali penggunaan. Kantung plastik ASIP tidak bisa di cuci atau kembali dimasukan ke dalam kulkas/frezzer. Ini dikarenakan plastik yang sudah digunakan, tidak lagi higienis dan mudah terkontaminasi dengan bakteri penyebab penyakit.