Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Penting! Jangan Simpan ASI Perah dengan 4 Cara Ini, Moms
21 Oktober 2018 16:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu menyusui yang bekerja di luar rumah, ASI perah memang menjadi salah satu solusi terbaik bagi agar ibu tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bayinya. Meski begitu, Anda harus benar-benar memperhatikan kualitas ASI perah yang diberikan kepada bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara agar kualitas ASI perah terjaga baik adalah dengan memperhatikan teknik penyimpanannya. Untuk itu, jangan lakukan 4 hal ini, agar ASI perah Anda layak dikonsumsi bayi.
Tidak Mengeringkan Botol ASIP dengan Benar
Jika Anda menggunakan botol kaca atau plastik untuk menyimpan ASI perah, maka penting untuk menjaga kebersihan serta kehigienisan botol. Salah satu hal yang penting untuk Anda perhatikan adalah botol ASIP harus kering secara menyeluruh. Jika ASI perah bercampur dengan sedikit saja tetesan air, maka ASI perah berisiko terkontaminasi dengan jamur serta bakteri.
Menggabungkan ASI Perah dengan Bahan Makanan Lainnya di Dalam Kulkas
Ibu yang tidak memiliki kulkas khusus penyimpanan ASI perah biasanya akan menggunakan kulkas yang ada di dalam rumah untuk menyimpan ASIP. Seperti yang Anda tahu, kulkas di rumah tentu berisi bahan-bahan makanan, seperti sayuran ataupun daging. Hal ini akan membuat ASI perah jadi lebih mudah terkontaminasi dengan bakteri yang berada di daging, sayur, ikan maupun bahan makanan lainnya.
ADVERTISEMENT
Nah, jika Anda tidak memiliki kulkas khusus untuk ASI perah, Anda bisa menyiapkan kotak kedap udara untuk menyimpan botol atau kantung ASI perah. Setelah itu, barulah simpan ASI perah Anda ke dalam kulkas.
Menyimpan ASIP di Suhu Ruang Terlalu Lama
Moms, penting untuk Anda ingat bahwa semakin sebentar waktu penyimpanan ASIP, maka semakin bagus juga kualitas ASI perah Anda. Meski demikian, mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), ASI perah yang disimpan di suhu ruangan sekitar 25 derajat celsius hanya bisa bertahan selama 4-6 jam. Lebih dari itu, Anda sebaiknya tidak memberikan ASI perah kepada bayi, karena berisiko basi.
Kembali Membekukan ASI Perah Sisa
ASI perah yang sudah mencair tidak bisa dibekukan lagi. Membekukan kembali ASI perah yang sudah mencair bisa merusak kualitasnya. Namun, jika ASI pera h yang Anda berikan untuk bayi masih sisa, Anda bisa memasukkannya kembali ke dalam kulkas selama tidak lebih dari 24 jam.
ADVERTISEMENT