Cara Bayi dengan Gangguan Pendengaran Belajar Berkomunikasi

19 Februari 2019 16:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telinga dan Pendengaran Bayi Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telinga dan Pendengaran Bayi Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Anda mungkin khawatir bayi Anda yang punya gangguan pendengaran atau bahkan tuli akan mengalami keterlambatan dalam berkomunikasi dan mengenali lingkungannya. Namun nyatanya tidak Moms, bayi dengan gangguan pendengaran punya cara tersendiri dalam melihat dunia.
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang dilakukan Ohio State University College of Medicine, AS, anak tuli memiliki perkembangan kognitif yang berbeda dibandingkan anak-anak yang dapat mendengar.
Penelitian itu menggunakan subjek bayi tuli dan bayi normal untuk mengetahui sejak kapan pemahaman kognitif mereka berbeda.
Peneliti membandingkan kemampuan memproses visual bayi dengan menunjukkan objek berwarna dari layar. Hasilnya, bayi tuli ternyata butuh waktu lebih lama untuk merasa familiar dengan objek yang dilihatnya.
Rata-rata bayi dengan gangguan pendengaran melihat suatu objek lebih lama 30 detik daripada bayi normal, baru kemudian mengalihkan pandangan. Mengalihkan pandangan artinya bayi sudah puas melihat objek itu dan tak lagi tertarik.
Padahal objek yang ditunjukkan pada bayi hanya membutuhkan kemampuan visual, bukan audio. Dilansir The Bump artinya bayi dengan gangguan pendengaran memproses informasi dengan cara berbeda meski informasi itu tidak berkaitan dengan pendengaran.
Bayi Bermain Balon Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Tenang Moms, memang bayi dengan gangguan pendengaran memproses informasi visual lebih lama tapi bukan berarti mereka terlambat dalam belajar.
“Karena mereka menggunakan penglihatan untuk memproses dunia di sekitarnya, mereka lebih lama memperhatikan objek visual. Mereka memproses lebih banyak pada tiap objek” papar Derek Houston, salah satu peneliti riset tersebut.
Nah Moms, karena bayi yang punya gangguan pendengaran sangat perhatian pada informasi visual sejak dini, ada baiknya Anda mengajarinya bahasa isyarat sejak awal. Dengan begitu bayi dapat berkomunikasi dengan Anda.
Bermain cilukba dengan bayi. Foto: Shutter Stock
Dilansir Aussie Deaf Kids, mulailah dengan menunjukkannya ekspresi wajah yang bervariasi saat bayi melihat Anda. Sambil bermain cilukba, Anda bisa memperlihatkan berbagai ekspresi wajah tiap kali menunjukkan wajah Anda.
Lalu mulai gunakan bahasa isyarat yang sederhana, seperti tidak, makan, minum, dan kosakata sehari-hari lainnya.
ADVERTISEMENT