Cara Memantau Berat Badan Bayi Baru Lahir

19 Juli 2018 11:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi baru lahir (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Salah satu pertanyaan paling umum yang didengar orang tua dari bayi yang baru lahir adalah tentang berat badan bayinya. Maklum saja, sebab berat badan bayi baru lahir sering digunakan sebagai penanda kesehatan umum.
ADVERTISEMENT
Tapi bagaimana Anda bisa mengetahui apakah berat badan bayi Anda ada pada tingkatan atau ukuran yang sehat? Nah, sebenarnya ada beberapa pedoman umum yang dapat digunakan untuk membantu memantau berat badan bayi Anda, Moms. Berikut penjelasannya:
Berat lahir dan Perubahannya
Berat badan bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berat badan bayi. (Foto: Thinkstock)
Sebagian besar bayi yang dilahirkan dalam kondisi cukup minggu (usia kehamilan 38-40 minggu) beratnya antara 2.7 sampai 4 kg. Berat badan bayi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti usia kehamilan saat bayi lahir, jenis kelamin bayi, kesehatan dan asupan nutrisi ibu selama hamil, kelahiran kembar hingga kesehatan bayi saat lahir.
Bayi bisa saja lahir dengan berat badan di luar rata-rata tersebut di atas, tapi sepenuhnya sehat. Bayi umumnya juga akan kehilangan berat badan dalam 5-7 hari pertama setelah dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Jadi bila bayi Anda turun berat badannya, tidak perlu cemas, Moms. Amati dan pantau saja selalu. Penurunan berat badan 5% dianggap normal untuk bayi yang diberi susu formula. Sementara untuk bayi yang disusui, kehilangan 7-10% dari berat badannya saat lahir dianggap normal.
Meski berat badan bayi akan turun pada minggu pertama kehidupannya, bayi diharapkan mendapatkan kembali berat badan yang hilang ini pada hari ke 10 sampai hari ke 14. Namuin jika seorang bayi kehilangan banyak berat badan, sakit, atau prematur, mungkin diperlukan waktu hingga 3 minggu untuk kembali ke berat badannya.
Perbedaan Bayi yang diberi ASI dan Formula
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Sebagian besar bayi baru lahir akan bertambah berat badannya sekitar 140 sampai 200 gram seminggu selama beberapa bulan pertama. Pada sekitar bulan ke 3 sampai 4, banyak bayi yang dapat menggandakan berat lahir mereka.
ADVERTISEMENT
Tapi Anda juga perlu mengetahui bahwa pada usia 4 bulan, berat badan akan mulai terlihat berbeda untuk bayi yang diberi ASI dan susu formula. Karena itu, sampaikanlah juga hal ini (apakah Anda menyusui atau memberi formula) pada dokter anak saat mendiskusikan berat badan si kecil ya, Moms.
Berat Badan Bayi Yang Baru Lahir
Ilustrasi bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. (Foto: Thinkstock)
Bayi yang baru lahir biasanya ditimbang saat baru lahir dan saat hendak meninggalkan rumah sakit. Seminggu atauidua minggu setelahnya, bayi juga perlu ditimbang kembali. Namun jika seorang bayi memiliki masalah kesehatan, pemeriksaan berat dapat dijadwalkan lebih sering.
Tapi bagaimana bila Anda tidak memiliki timbangan khusus bayi di rumah? Coba pantau dengan dua cara ini, Moms:
ADVERTISEMENT
1. Setelah minggu pertama, hitung popok basah bayi dalam sehari. Bayi baru lahir seharusnya 'menghasilkan' setidaknya 3-4 popok basah atau kotor sehari. Jumlah ini dapat berubah seiring waktu, dan popok basah dari bayi yang diberi susu formula biasanya lebih sedikit dibandingkan bayi yang disusui.
2. Anda juga dapat memantau asupan bayi Anda dengan memperhatikan apakah bayi tampak puas setidaknya untuk beberapa saat setelah menyusui. Anda juga dapat membaca lebih lengkap tentang tanda-tanda bayi cukup ASI di sini.
Bila setelah mengikuti semua pedoman ini Anda masih memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kenaikan berat badan bayi Anda, jangan ragu untuk bertanya kepada bidan atau dokter.