Cara Memerah ASI dengan Tangan

8 Januari 2019 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memerah ASI dengan payudara.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memerah ASI dengan payudara. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Memerah ASI menggunakan tangan mungkin terdengar kuno saat ini, karena sudah banyak tersedia pompa ASI dengan berbagai macam jenis dan pilihan. Mulai dari pompa manual hingga pompa elektrik.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tak ada salahnya untuk belajar memerah ASI menggunakan tangan, Moms. Teknik ini sangat bermanfaat pada saat darurat. Misalnya seperti bencana alam, lupa membawa alat pompa saat bepergian atau tidak tersedia aliran listrik.
Banyak yang beranggapan bahwa hasil perahan lebih sedikit dibandingkan dengan pompa. Padahal, faktanya menurut para ahli seperti yang dikutip dari Mom Junction, tidak ada perbedaan jumlah ASI antara memompa dengan tangan ataupun dengan alat pompa. Teknik memerah ASI menggunakan tangan ini juga dikenal dengan nama teknik marmet.
Mungkin akan terasa sangat sulit atau sakit bagi Anda yang pertama kali melakukan teknik marmet ini. Hal ini dikarenakan Anda belum menemukan titik atau lokasi terbaik menempatkan jari tangan untuk memerah. Oleh karena itu, ikutilah panduan memerah ASI dengan tangan seperti yang telah dirangkum kumparanMOM berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Cuci tangan dengan baik sebelum memerah
2. Siapkan wadah ASIP yang sudah bersih. Bila ibu belum mahir memerah dengan tangan, siapkah wadah memerah yang lebar, seperti mangkuk lebar. Bagi ibu yang sudah mahir bisa langsung memerah dan memasukkannya ke botol ASIP, gelas atau cangkir kecil
3. Mulailah memijat payudara
4. Duduklah dengan posisi badan sedikit maju ke depan agar gaya gravitasi membantu ASI mengalir
5. Carilah titik terbaik pada payudara di mana ASI mengalir paling deras ketika payduara diperah atau ditekan. Bentuklah jempol dan keempat jari sisanya dengan posisi C-hold. Letakkan jari tangan kira-kira 4 cm dari dasar puting. Tangan ibu yang tidak memerah dapat menyangga payduara, terutama bila payudara ibu besar dan berat
Ilustrasi payudara.  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi payudara. (Foto: Shutterstock)
6. Tekan payudara dengan cukup kuat, tetapi tidak menyakitkan ke arah dalam payudara menuju dinding dada. ASI bisa saja tidak langsung keluar, walau ibu sudah menekan atau memerah beberapa kali. Karena diperlukan waktu untuk terjadi refleks pengeluaran ASI
ADVERTISEMENT
7. Pastikan menekan payudara ke dalam dinding dada, bukan ke arah puting. Hindari menggesek jari di payudara. Lakukan pemerahan pada titik yang sama, bukan dengan menggesek payudara
8. Temukan ritme yang nyaman bagi ibu dengan siklus tekan-perah-lepaskan
9. Lakukan rotasi posisi jari tangan, rasakan bagian payudara yang lebih keras atau terdapat gumpalan. Anda dapat memerah selama 20 menit atau hingga ASI tidak ada yang keluar lagi, dan teruslah memerah sekitar 2-5 menit setelah ASI yang terakhir.
Semoga berhasil, Moms!