Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
10 Hal yang Bisa Sebabkan ASI Perah Anda Sedikit
6 September 2018 9:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi jangan cuma bisa kecewa atau stres, Moms! Lebih baik, cari tahu sebabnya agar Anda bisa segera menemukan solusinya.
Berikut, kumparanMOM merangkum 10 hal yang paling banyak terjadi pada ibu menyusui dan menyebabkan ASI perahnya jadi sedikit. Apa saja?
1. Teror Ukuran
Banyak ibu menyusui yang merasa ASI-nya sedikit meski sebenarnya tidak berkurang sama sekali. Ini umum terjadi akibat Ibu memerah ASI.
Ya, adanya ukuran di botol tempat menampung ASI perah yang menunjukkan berapa banyak ASI yang dipompa bisa menimbulkan teror tersendiri untuk ibu menyusui, bahkan ketika jumlahnya masih dalam variasi yang normal dan sesuai dengan yang dibutuhkan bayi.
Ini berbeda dengan saat menyusui langsung. Saat menyusui langsung, Anda tidak merasa cemas karena melihat bayi menyusu dengan lahap tanpa tahu berapa sebenarnya jumlah ASI yang ditelannya.
ADVERTISEMENT
2. Makan Sembarangan
Coba cek, apakah Anda sudah menjaga pola makan yang baik? Sebab nutrisi dan gizi ibu menyusui memegang peranan penting dalam hal menunjang produksi ASI yang maksimal. Jadi kalau ASI perah Anda sedikit, jangan-jangan selama ini Anda masih suka makan tidak teratur atau sembarangan?
Jangan lupa perbanyak konsumsi cairan, bisa air putih atau aneka makanan dan minuman yang mengandung air dan mineral. Jus segar atau sup buah bisa jadi pilihan baik untuk menemani aktivitas menyusui Anda.
3. Jarang Menyusui Langsung
Tidak ada breastpump atau pompa payudara yang dapat mengeluarkankan ASI dari payudara sebaik hisapan mulut bayi. Bahkan, pompa paling mahal atau paling canggih sekalipun! Itu sebabnya, Anda tetap perlu menyusui bayi secara langsung.
ADVERTISEMENT
Ingat Moms, memompa ASI tidak akan menjaga apalagi meningkatkan produksi ASI. Inilah mengapa bila Anda lebih sering memompa ASI atau memberi bayi ASI perah dibandingkan dengan menyusui langsung bayi, maka semakin besar kemungkinan produksi ASI Anda menurun atau jadi sedikit.
4. Salah Pilih Breastpump
Hati-hati, bisa saja selama ini Anda menggunakan breastpump atau pompa payudara yang salah! Gunakanlah pompa payudara yang berkualitas tinggi baik itu pompa manual yang dioperasikan dengan tangan atau pompa listrik.
Bila ada bujet lebih, pompa ganda dapat menjadi investasi yang bagus karena bisa menghemat waktu, terutama jika Anda memompa secara eksklusif.
5. Salah Menggunakan Breastpump
Untuk hasil terbaik, ikuti instruksi produsen tentang cara menggunakan breastpump dengan benar, dan pastikan semua bagiannya berfungsi dengan baik. Penggunaan pompa dengan tepat.
ADVERTISEMENT
6. Ukuran Corong Breastpump Tidak Tepat
Banyak ibu menyusui tidak sadar kalau corong atau bagian dari breastpump yang ditempelkan pada payudara dan puting Anda, tidak pas ukurannya. Padahal jelas, ukuran payudara wanita berbeda-beda. Bahkan ukuran payudara kiri dan kanan Anda pun bisa saja berbeda.
Menggunakan corong yang terlalu besar atau terlalu kecil tidak hanya menyebabkan ASI perah yang dipompa tidak maksimal tapi juga bisa menyebabkan masalah seperti puting sakit atau jaringan payudara yang rusak. Jadi pastikanlah ukuran corong breastpump Anda tepat.
7. Jarang atau Tidak Rutin Memompa
Frekuensi memompa yang rendah atau tidak rutin juga bisa jadi penyebab ASI perah Anda sedikit, Moms. Pompalah payudara Anda setiap bayi sudah puas menyusu atau sesering mungkin saat sedang tidak bersama bayi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, usahakan buat jadwal memompa yang rutin atau berpola. Misalnya setiap 3 jam sekali. Ini penting untuk merangsang produksi ASI.
8. Tidak Memakai 'Pancingan'
Agar ASI perah melimpah, Anda juga butuh 'pancingan', Moms. Jadi bila ASI perah Anda sedikit, mungkin selama ini Anda belum memanfaatkan beberapa hal yang bisa menjadi 'pancingan' untuk Anda. Apa maksudnya?
Bila memungkinkan, pompalah payudara saat Anda berada dekat si kecil. Saat bayi Anda sedang tidur misalnya. Perasaan saat memperhatikan bayi tersayang dapat memancing produksi ASI Anda!
Begitu juga bila Anda sedang tidak bersama si kecil. Saat hendak memompa ASI di kantor misalnya, cobalah untuk bersantai dan memikirkan bayi Anda. Untuk membantu, Anda juga bisa memandangi fotonya, memutar video bayi Anda tertawa atau menangis, hingga mencium aroma dari pakaian atau selimutnya yang sengaja Anda bawa.
ADVERTISEMENT
Ini semua dapat memancing atau merangsang refleks let-down Anda yang membuat ASI mengalir keluar.
9. Tidak Memompa Ulang
Banyak ibu menyusui yang hanya memompa payudaranya satu kali saja. Sekali di payudara kiri dan sekali di payudara kanan. Nah, bila ingin ASI perah melimpah, sebaiknya Anda pompa selama 10 hingga 15 menit di setiap payudara.
Jadi bila sudah selesai memompa satu payudara, pindahlah ke payudara lainnya dan ulangi lagi pada payudara yang pertama di pompa tadi. Lakukan terus atau beralihlah bolak-balik seperti ini setiap kali aliran ASI melambat menjadi hanya beberapa tetes atau berhenti sepenuhnya. Percayalah Moms, biasanya masih akan ada ASI yang keluar lagi!
Jika Anda memompa kedua payudara pada saat yang sama (misalnya dengan pompa bercorong ganda), Anda dapat memompa sampai aliran melambat atau berhenti, istirahat selama beberapa menit dan kemudian mulai memompa lagi.
10. Tidak Memijat Payudara
ADVERTISEMENT
Para konselor laktasi, menyarankan ibu menyusui untuk memijat payudara sebelum dan setelah memompa untuk membantu mengeluarkan lebih banyak ASI. Sebaliknya, tidak memijat payudara, bisa menyebabkan ASI perah yang diperoleh hanya sedikit.
Anda juga perlu belajar memerah ASI dengan tangan, Moms. Bila sudah terbiasa melakukannya, memerah dengan tangan dapat mengeluarkan ASI lebih banyak daripada pompa. Jadi, yuk belajar lagi!