news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cara Mengetahui Kaki Bayi yang Normal

17 Juli 2019 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaki bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa yang tak suka memerhatikan kaki bayi yang mungil dan tampak menggemaskan? Tapi kalau memerhatikannya dengan seksama, Anda tentu menyadari bahwa kaki atau lutut bayi yang baru lahir (hingga usia beberapa bulan) tampak bengkok! Tidak sama dengan kaki orang dewasa bahkan anak balita.
ADVERTISEMENT
Normalkah hal ini? Menurut DR. Dr. Aryadi Kurniawan, Sp.OT(K) seperti dikutip pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebenarnya semua bayi lahir ke dunia dengan keadaan lutut bengkok, Moms. Yakni kedua tumit saling mendekat dan kedua lutut saling menjauh sehingga terlihat seperti huruf O.
Umumnya orang tua menyadari lutut si kecil bengkok ketika anak berusia 12-18 bulan, tepatnya saat mereka mulai belajar berjalan. Padahal, keadaan lutut bengkok ini akan bertahan sampai ia berusia 3 tahun, lho. Untuk itu hal ini terbilang suatu kondisi normal.
Ilustrasi kaki bayi Foto: Pixabay
Memang, ada pula lutut bengkok pada bayi akibat kelainan medis. Di antaranya karena blunt disease, cerebral palsy, penyakit riketsia atau skeletal dysplasia. Kelainan ini membutuhkan penanganan medis lebih lanjut, Moms.
ADVERTISEMENT
Karenanya, sekalipun kondisi bengkok pada kaki bayi telah dikatakan sebagai kondisi normal, namun orang tua juga perlu waspada. Untuk membedakannya sebagai tanda tidak normal, coba cek ciri berikut:
- lutut bayi masih bengkok sampai usianya di atas 3 tahun.
- Bengkok lutut tidak simetris, yakni salah satu sisinya ada yang lebih bengkok.
- Semakin bertambah usia, malah semakin terlihat bengkok. Untuk memudahkan Anda mengecek yaitu dengan merekam saat anak berjalan. Video berfokus pada ibu jari kaki, lutut dan panggul, minimal 6 bulan sekali.
- Lutut bayi terlihat sangat bengkok, yaitu sudut antara tulalng paha dan betis lebih dari 15 derajat.
- Adanya gangguan aktivitas.
- Lutut bengkok disertai dengan perawakan pendek.
Telapak kaki bayi umumnya rata. Foto: shutterstock
Bila bayi Anda mengalami salah satu tanda di atas, bawa ia segera ke dokter. Yang perlu Anda ingat pula membedong bayi tidak efektif atau tidak ada hubungannya dalam mencegah lutut bengkok.
ADVERTISEMENT
Bila Anda memang biasa membendong dengan tujuan agar bayi dapat merasa hangat, maka tidak masalah. Pastikan saja agar membendong tidak terlalu kuat dan panggulnya tetap dapat bergerak bebas.
Selain lutut, ada juga kondisi kaki bengkok. Yaitu daerah kaki mulai dari pergelangan hingga ke bawah memutar atau bengkok ke arah dalam. Dalam bahasa medis disebut club foot dan merupakan kondisi yang sudah ada sejak lahir.
Kaki bayi bengkok. Foto: Pixabay
Kondisi ini pada bayi baru lahir bisa termasuk kondisi postural, yaitu akibat posisi bayi saat di dalam rahim. Umumnya bayi yang lahir sebagai anak pertama dengan ukuran besar. Tidak perlu khawatir karena akan membaik dalam waktu 2 - 3 minggu.
Sementara kaki bengkok karena kelainan struktural, maka membutuhkan bantuan medis. Cara membedakan keduanya, saat telapak kaki bayi disentuh dengan halus maka bengkoknya dapat berkurang maka karena postural. Sementara tidak demkian pada kelainan struktur.
ADVERTISEMENT