Cara Optimalkan Tumbuh Kembang Bayi di Usia 10 Bulan

30 Januari 2019 17:01 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi usia 10 bulan umumnya seolah tidak bisa diam (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi usia 10 bulan umumnya seolah tidak bisa diam (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Tumbuh kembang bayi tidak bisa dipukul rata. Pasalnya, setiap bayi berbeda, unik dan tumbuh kembangnya tidak bisa dipatok sama dengan bayi lain meski usianya sama. Meski begitu, ada tonggak-tonggak yang bisa dijadikan acuan untuk mengamati tumbuh kembang bayi.
ADVERTISEMENT
Pada bayi usia 10 bulan misalnya. Umumnya, bayi sudah bisa merangkak, semakin suka bergerak, memahami beberapa kata yang disebutkan orang lain dan mulai menyebutkan beberapa kata pertama meski belum merupakan kata sebenarnya. Menyebut cicak dengan "tatak" atau bola dengan "baba" misalnya.
Beberapa bayi di usia ini juga ada yang sudah mulai berdiri, merambat atau bergerak dengan berpegangan pada benda-benda di sekitarnya dan belajar melangkah.
Nah, bagaimana dengan bayi Anda Moms? Bersabarlah, dampingi, nikmati, syukuri setiap pencapaiannya, dan tak perlu membanding-bandingkan dan terus amati tumbuh kembang si kecil sesuai dengan grafik pertumbuhan yang dimiliki bayi sejak ia lahir.
Tentu saja, sambil mendampingi si kecil, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi usia 10 bulan menjadi. Berikut 5 ide untuk membantu Anda memulainya:
Siapkan benda-benda atau perabotan kokoh untuk bayi belajar merambat (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Siapkan benda-benda atau perabotan kokoh untuk bayi belajar merambat (Foto: Shutterstock)
1. Beri pegangan
ADVERTISEMENT
Tempatkan beberapa perabot yang kokoh dan aman di ruang keluarga atau area bermain si kecil di rumah. Dengan adanya perabot ini, si kecil bisa memiliki pegangan dan terpacu menjelajahi ruang. Menemukan hal-hal baru sendiri sangat mengasyikkan baginya dan akan membantu meningkatkan kepercayaan dirinya.
Tapi sekali lagi, pastikan perabot kokoh dan aman ya, Moms. Kaitkan lemari ke dinding agar tidak jatuh menimpa si kecil, kunci laci agar tidak menjepit tangannya, pastikan ujung perabot tidak tajam dan singkirkan benda-benda yang berbahaya.
Ilustrasi bayi merangkak di tangga (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak di tangga (Foto: Shutterstock)
2. Merangkak bersama
Saat bayi usia 10 bulan belajar untuk berdiri, anak tangga mungkin mulai menarik perhatiannya. Demi keselamatan bayi, pasnglah pagar di ujung anak tangga, Moms.
Tapi bukan berarti Anda mengharamkan tangga sema sekali bagi si kecil. Sesekali, Anda bisa membiarkan bayi merangkak di tangga dengan Anda (atau orang dewasa lain yang dipercaya) mendampingi tepat di bawahnya.
Ilustrasi ibu mengajari bayi bicara (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu mengajari bayi bicara (Foto: Shutterstock)
3. Cerdas bahasa
ADVERTISEMENT
Ajari bayi 10 bulan tindakan yang dilakukan dengan kata-kata seperti "dadah," atau "sampai jumpa", "ya," dan "tidak." Misalnya, tunjukkan pada si kecil bagaimana melambaikan tangan saat hendak berpisah dari neneknya sambil mengucapkan "Dadah, Nenek...sampai jumpa!", mengangguk-angguk saat menjawab ya, dan menggelengkan kepalanya untuk bilang tidak.
Bayi tidak perlu diberi baby walker (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi tidak perlu diberi baby walker (Foto: Shutterstock)
4. Singkirkan Baby Walker
Para ahli merekomendasikan untuk tidak meletakkan bayi Anda di baby walker, Moms. Alat yang sering digunakan untuk membantu bayi berjalan ini ternyata berbahaya dan justru dapat mengurangi motivasi bayi untuk berjalan. Sebagai gantinya, beri bayi mainan yang merangsangnya untuk bergerak mandiri seperti activity board atau mainan dorong dengan pegangan.
5. Manfaatkan barang-barang biasa
Mainan yang dimainkan bayi tidak harus mahal. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan barang-barang biasa yang ada di sekitar Anda untuk jadi mainannya. Perhatikan saja, si kecil mungkin akan terpesona dengan sebuah kotak kosong, karton susu, atau bahkan tabung kertas toilet yang dapat ditekuk, robek, dan diremasnya.
ADVERTISEMENT
Tapi jika Anda tetap ingin memilih beberapa mainan untuk bayi, coba pilih boneka yang ukurannya cukup besar, telepon mainan, buku sensori, juga mainan yang bisa mengeluarkan bunyi, menyala, bergerak, atau memberikan bayi kesempatan untuk membuka, memencet dan menggeser-geser tuasnya. Ini akan membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata bayi usia 10 bulan Anda.