Cara Sederhana yang Bisa Buat Anak Pintar Matematika

8 April 2019 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agar anak pintar matematika Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Agar anak pintar matematika Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengetahui anak pintar berhitung sejak kecil, bahkan sebelum ia masuk sekolah, tentunya dapat membuat orang tua bangga. Mulai dari hal-hal sederhana yang orang tua coba perkenalkan matematika pada anak, misalnya dengan menghitung jumlah jeruk di atas meja, atau menghitung koleksi stiker gambar favoritnya di kulkas.
ADVERTISEMENT
Lama-lama si kecil pun terbiasa mengenal angka dan menghitung, mulai dari angka yang kecil hingga besar, dan akan merasa ada yang kurang, bila dalam sehari saja belum berhitung.
Tapi matematika bukan cuma itu, Moms! Menurut Dhitta Puti Sarasvati, dosen matematika di Universitas Sampoerna, Jakarta, matematika juga soal ke kemampuan bernalar, menjelaskan gagasan dan menyelesaikan masalah.
Ilustrasi anak belajar mengenal angka Foto: Shutterstock
Karenanya, selain mengajari berhitung, Anda juga perlu memberi soal-soal penalaran dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bentuk soal cerita, seperti berkata, "Ibu punya apel 5, lalu ayah pulang dari kantor membeli apel 3, sekarang jadi ada berapa apel milik ibu?"
Saat Anda melatihnya berhitung dan bernalar, jangan lupa libatkan jari-jemarinya, Moms. Menurut penelitian yang telah dipublikasikan pada jurnal Frontiers in Education, keterlibatan jari terbukti bisa meningkatkan keterampilan kuantitatif anak, sehingga dapat membuat keterampilan matematika anak lebih efektif.
Simbol Matematika Foto: Pixabay/Pixapopz
Lebih lanjut menurut penelitian kepada siswa usia 6 dan 7 ini, para peneliti melakukan studi dengan membagi anak-anak kelompok pertama yang diberi permainan yang melibatkan angka seperti bermain domino. Kelompok anak kedua ditanya soal kemampuannya menyebutkan angka 1-10 dan dengan jari, dan kelompok ketiga dibiarkan untuk belajar dengan metode pada umumnya yaitu duduk di kelas.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, anak yang belajar dengan cara duduk di kelas berada di peringkat terakhir, sementara anak yang diberi permainan melibatkan angka, mendapat hasil nilai yang lebih baik.
Menutup penelitian ini, para peneliti mengatakan bahwa anak yang dapat mengkombinasikan dari bermain dan menghitung pakai tangan mendapat skor yang jauh lebih baik secara signifikan.
Ini artinya, matematika tak melulu terkait hal yang serius dan duduk di kelas, Moms. Tapi sekali lagi, yakni soal bernalar dan memecahkan masalah.