Fetal Distress Pada Ibu Hamil, Apa Maksudnya?

9 September 2019 8:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selama masa kehamilan, ibu hamil berisiko mengalami berbagai masalah pada kesehatan yang bisa mengganggu kesehatan maupun tumbuh kembang janinnya. Salah satunya adalah fetal distress atau gawat janin. Pernahkah Anda mendengar istilah ini, Moms? Apa maksudnya?
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, gawat janin adalah suatu keadaan dimana janin tidak menerima pasokan cukup, sehingga mengalami sesak. Kondisi ini merupakan keadaan bahaya dari janin yang secara serius dapat mengancam kesehatan janin dan dapat terjadi baik sebelum maupun selama proses persalinan.
Heidi Murkoff, ahli di bidang kehamilan dan pengasuhan dalam laman What to Expect menjelaskan, faktor penyebab fetal distress atau gawat janin dapat beragam. Di antaranya adalah preeklamsia, diabetes yang tidak terkendali, terlepasnya plasenta, cairan ketuban yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, tali pusar tertekan atau terlilit, hambatan pertumbuhan di dalam rahim, atau hanya karena ibu berada pada posisi yang mengakibatkan tekanan pada pembuluh darah besar sehingga menghambat pasokan oksigen untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Apa tanda-tandanya?
Ilustrasi berkurangnya gerak janin karena ibu hamil alami fetal distress Foto: Shutterstock
Laman RSHS menulis, setidaknya ada 3 tanda-tanda terjadinya fetal distress atau gawat janin, yaitu:
Sementara dampaknya sangat serius, Moms! Kekurangan aliran oksigen yang terus-menerus dan atau penurunan denyut jantung dapat menimbulkan masalah besar bagi bayi. Mengutip RSHS, bayi dapat mengalami asfiksia yaitu keadaan di mana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur yang apabila tidak segera ditolong berakibat cacat bahkan kematian akibat kekurangan oksigen.
Itulah kenapa, kondisi gawat janin harus ditangani secepat mungkin biasanya dengan cara mengeluarkannya secepat mungkin yaitu hampir selalu dilakukan melalui operasi caesar, kecuali proses kelahiran normal sudah hampir dimulai.
ilustrasi Ibu Hamil Foto: Shutter Stock
Ada lagi yang perlu Anda ketahui: kejadian fetal distress atau gawat janin pada ibu hamil yang belum bisa ditentukan secara pasti. Namun para ahli memperkirakan kondisi ini terjadi pada 1 dari 25 hingga 100 kelahiran di dunia.
ADVERTISEMENT
Apabila khawatir bayi Anda mungkin berada dalam keadaan yang mencemaskan karena Anda merasakan perubahan aktivitas janin, misalnya terasa semakin jauh melambat, tidak teramati adanya gerakan, gerakannya menjadi menyentak-nyentak dengan hebat, atau apa pun yang membuat Anda khawatir, segeralah menghubungi dokter atau bidan.
Sesampainya di rumah sakit, Anda akan dipasangi alat pemantau janin (kardiotokografi) untuk memastikan bilamana bayi Anda memang menunjukkan tanda-tanda bahaya. Anda mungkin akan diberi oksigen dan cairan tambahan melalui infus untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam darah Anda dan mengembalikan denyut jantung bayi hingga kembali normal. Membalikkan tubuh ke kiri untuk menghilangkan tekanan pada pembuluh darah besar mungkin juga dapat membantu.