Gejala Sinusitis pada Anak

22 Maret 2019 10:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sinusitis pada anak ditandai pilek dan demam. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sinusitis pada anak ditandai pilek dan demam. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Anda mungkin sudah sering mendengar tentang sinusitis, yang kerap menyerang orang dewasa hingga anak-anak. Gangguan saluran pernapasan ini kadang dianggap sepele, tapi jika dibiarkan bisa mengganggu aktivitas dan keceriaan si kecil. Apa itu sebenarnya sinusitis?
ADVERTISEMENT
Sinus adalah rongga atau kantong udara yang terletak di dekat saluran hidung dan dilapisi selaput lendir. Jika sinus ini mengalami peradangan karena infeksi bakteri atau virus, maka disebut sinusitis. Pada penderita sinusitis, cairan lendir itu menumpuk dan udara tidak bisa keluar masuk karena ada saluran yang tersumbat.
Mengutip Kids Health, sinusitis kerap menyerang anak yang sering mengalami reaksi alergi, flu, atau demam. Sebab saat saluran hidungnya membengkak karena memproduksi lebih banyak cairan, lendir dalam sinus juga menumpuk. Jika tidak dikeluarkan, bakteri dapat tumbuh di sana dan mengakibatkan sinusitis.
Sinusitis sering menyerang anak dengan reaksi alergi. Foto: Shutter Stock
Selain itu, sinusitis juga dapat terjadi karena adanya abnormalitas pada struktur hidung anak, pembesaran kelenjar adenoid, infeksi gigi, trauma pada hidung, hingga hidung kemasukan benda asing.
ADVERTISEMENT
Lalu apa saja gejalanya pada anak?
Gejala yang muncul tergantung usia anak. Mengutip laman Stanford Children’s Hospital, anak di bawah lima tahun yang mengalami sinusitis biasanya pilek lebih dari 7-10 hari, mengeluarkan ingus yang kental dan berwarna kuning, hijau, atau kadang bening, batuk di malam hari, bengkak di sekitar mata, hidung, dan pipinya.
Gejala sinusitis disertai demam. Foto: Shutterstock
Pada anak yang lebih tua dari lima tahun, biasanya sinusitis disertai pusing karena tekanan dari ingus yang berlebihan pada sinus. Pada balita, rasa pusing ini tidak muncul karena frontal sinus, yakni sinus pada area dahi, belum berkembang sempurna.
Selain menganalisis gejala fisik, dokter biasanya juga melakukan uji x-ray untuk memastikan anak Anda terkena sinusitis.
Meski sinusitis sifatnya hanya sementara, infeksi itu dapat berkembang menjadi kronis jika tidak ditangani secara tepat. Ada empat jenis sinusitis yang perlu Anda ketahui:
ADVERTISEMENT
1. Sinusitis akut, bila gejala berlangsung kurang dari 4 minggu.
2. Sinusitis subakut, bila gejala berlangsung 4-8 minggu
3. Sinusitis kronis, bila infeksi akut berulang meski sudah diberi perawatan. Disebut kronis karena berlangsung lebih dari 8 minggu.
4. Sinusitis berulang, bila infeksi kembali kambuh sekitar 3 kali atau lebih dalam setahun.
Demi mencegah sinusitis akut menjadi lebih parah, sebaiknya ketika anak terkena demam, pilek, diikuti gejala sinusitis di atas, segera bawa si kecil ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.