Hasil Test Pack Positif Tapi Tidak Hamil, Kenapa Ya?

18 Februari 2019 15:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat ini, menguji kehamilan dengan test pack menjadi cara yang paling mudah dilakukan. Dengan harga yang terjangkau dan cara penggunaannya yang relatif mudah, Anda bisa mengetahui apakah sedang mengandung atau tidak dalam waktu yang relatif singkat.
ADVERTISEMENT
Namun, ada kalanya test pack ternyata tidak menunjukkan hasil yang akurat. Bukan tidak mungkin test pack menunjukkan false positive, atau hasil yang didapat positif, padahal Anda tidak sedang hamil.
Ada 5 penyebab mengapa test pack bisa menunjukkan hasil positif saat Anda tidak sedang hamil, berikut alasannya.
1. Terlalu lama dicelup
Alat Uji Kehamilan atau Testpack dengan Hasil Negatif Foto: Shutterstock
Perhatikan berapa lama Anda harus mencelupkan test pack di dalam urine sebelum Anda mendapatkan hasil yang sebenarnya. Bila terlalu lama dicelupkan, maka urine akan menguap dan menyebabkan munculnya dua strip pada test pack, sehingga terlihat seperti Anda sedang hamil.
“Seringkali orang akan melihat garis hasil penguapan ketika urin mulai menguap,” kata Jamil Abdur-Rahman, seorang dokter kandungan kepada Self.
ADVERTISEMENT
Jadi, pastikan Anda mencelupkan test pack sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam aturan pemakaian.
2. Test pack sudah kedaluwarsa
Testpack. Foto: Pixabay
Test pack yang sudah melewati batas masa kedaluwarsa juga menjadi salah satu penyebab paling umum mengapa hasil test pack bisa salah. Saat test pack sudah melewati masa kedaluwarsa, maka kandungan kimia untuk mendeteksi hCG (human chorionic gonadotropin, hormon yag dideteksi oleh test pack untuk menunjukkan kehamilan) tidak bekerja dengan baik dan akhirnya menunjukkan hasil yang salah.
3. Memakai obat kesuburan
Ilustrasi obat-obatan Foto: Pixabay
Bagi para wanita yang sedang menjalani terapi kesuburan, menggunakna test pack segera setelah menggunakan obat untuk meningkatkan kesuburan bisa menyebabkan false positive. Dokter kandungan Zev Williams mengatakan bahwa hal ini memang mungkin terjadi meskipun tergantung pada jenis obat yang digunakan. Karena itu, pada saat menjalani terapi kesuburan, dokter biasanya akan memperingatkan pasien bahwa hasil uji kehamilan mereka menunjukkan positif palsu.
ADVERTISEMENT
4. Terjadi keguguran
Ilustrasi Tanda Hamil Foto: Shutter Stock
Ya, bisa jadi, hasil uji kehamilan Anda sebenarnya tidak salah seperti di tiga kejadian sebelumnya. Anda benar-benar hamil namun mengalami keguguran dini, sehingga beberapa saat setelah Anda mendapatkan hasil positif, Anda malah mengalami pendarahan yang dikira sebagai darah menstruasi.
Kehamilan seperti ini biasanya dikenal dengan istilah kehamilan kimia, yaitu kehamilan yang gugur segera setelah terjadi implantasi, tahap yang biasanya terjadi sembilan hari setelah ovulasi. Saat itu, embrio akan menempel pada dinding uterus.
5.Terdapat sisa hormon hCG setelah melahirkan atau keguguran
Ilustrasi Ibu Melihat Hasil Test Pack. Foto: Pixabay
Bila Anda melakukan uji kehamilan segera melahirkan atau keguguran, maka ada kemungkinan hasil test pack Anda menunjukkan tanda positif. American Pregnancy Association mengatakan, setidaknya butuh waktu empat hingga enam minggu hingga kadar hCG dalam tubuh kembali normal setelah keguguran. Hal ini karena bisa jadi masih ada sisa plasenta dalam tubuh yang tertinggal yang akan terus memproduksi hCG selama beberapa waktu.
ADVERTISEMENT