Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hubungan Bayi Merangkak dan Perkembangan Otak Anak
2 September 2018 18:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda, bayi merangkak merupakan satu tahapan yang sangat penting bahkan menjadi salah satu indikator perkembangan anak yang sangat diperhatikan oleh dokter maupun psikolog. Ya Moms, demikian penjelasan Irma Gustiana Andriani S.Psi, Psi, psikolog dari Ruang Tumbuh, Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
"Merangkak memungkinkan bayi membuat koneksi antara kedua belahan otak, di mana lengan kiri dan kaki kanan bergerak selaras satu sama lain, sementara lengan kanan dan kaki kiri berada dalam gerakan sebaliknya," papar Irma pada kumparanMOM, Minggu (2/9) ini.
Saat merangkak pula, anak akan berpikir bagaimana cara ia menggerakan kaki dan tangan untuk mereka bisa bergerak mundur maupun maju untuk menuju tempat yang ingin mereka observasi.
Tidak hanya itu, merangkak juga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi anak. Pasalnya, saat bayi merangkak , mereka akan fokus pada jalan yang akan mereka lewati. Ia akan melihat sekelilingnya dengan seksama, yang kemudian akan mereka observasi melalui indra peraba (benda digenggam) dan indra perasa (benda dimasukan ke dalam mulut).
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, bayi merangkak akan lebih optimal perkembangannya dibandingkan dengan bayi yang tidak merangkak. "Karena pada dasarnya setiap gerakan dan pergerakan yang dilakukan anak di masa bayi dan balita menjadi dasar untuk sensori integrasi," ujar Irma.
Sensori intergrasi yang dimaksud olehnya, mengacu pada cara sistem saraf menerima dan menafsirkan pesan dari lingkungan melalui berbagai indra dan mengubahnya menjadi respon motorik dan perilaku yang tepat. Nah, penting sekali kan, Moms?
Jadi sebaiknya orang tua membantu bayi merangkak dan tidak membiarkan bayi melewati fase ini. Berikan mereka motivasi untuk merangkak, misalnya dengan meletakkan mainannya di beberapa agar bayi termotivasi untuk meraihnya dengan merangkak.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan keluasan untuk bayi bergerak, agar memudahkan mereka untuk merangkak ke sana-kemari. Dan yang terakhir, hindari memakaikan bayi pakaian yang buat mereka jadi susah bergerak. Semakin mereka susah bergerak, semakin sulit juga bagi mereka untuk merangkak.
ADVERTISEMENT