Hubungan Frekuensi Bercinta dan Kesehatan Jantung Anda

14 Agustus 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bercinta. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bercinta. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setelah punya anak, bagaimana dengan frekuensi bercinta serta kesehatan jantung suami dan Anda, Moms? Ternyata kedua hal ini berhubungan, lho.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang tercatat dalam American Journal of Cardiology, menemukan bahwa mereka yang berhubungan seks sebanyak dua kali dalam seminggu, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah, ketimbang mereka yang berhubungan seks kurang dari dua kali dalam seminggu, atau bahkan tidak sama sekali.
“Seks adalah latihan aerobik yang baik untuk kesehatan jantung,” ujar seorang spesialis jantung di Fairview Hospital, Amerika Serikat, dr. Dean Nukta yang dikutip dari laman Everyday Health.
dr. Dean Nukta mengatakan bahwa seks dan jantung, memang sangat mempengaruhi satu sama lain. Ketika Anda memiliki jantung yang sehat, maka aktivitas seks pun akan berjalan dengan lancar. Ini dikarenakan adanya pengurangan kandungan homosistein, yaitu sebuah zat kimia yang mengandung asam amino yang ditemukan dalam darah.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi jumlah homosistein, maka semakin tinggi juga risiko penyumbatan darah terjadi. Padahal, aliran darah yang lancar sangat dibutuhkan oleh jantung, untuk bisa berfungsi dengan baik.
Risiko lembur pengaruhi jantung (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Risiko lembur pengaruhi jantung (Foto: Thinkstock)
Selain itu, Nukta juga memaparkan tiga manfaat lain yang dapat diperoleh dengan menjaga frekuensi seks Anda:
Menurunkan Tekanan Darah
"Orgasme pada wanita merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang memiliki efek langsung pada menurunkan tekanan darah," kata Nukta.
Meredakan Stres
Ada banyak alasan mengapa orang melakukan hubungan seks, termasuk relaksasi. Bersantai atau relaksasi baik untuk jantung Anda karena hormon stres menyempitkan pembuluh darah Anda dan mempercepat denyut jantung Anda. Dan hal ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena serangan jantung.
Menjaga Kesehatan Emosi
Studi menunjukkan bahwa masalah emosional seperti stres, kemarahan, kecemasan, dan kesepian berkontribusi pada risiko serangan jantung. Intinya, seks dapat buat Anda jadi rileks, dan pada akhirnya buat Anda tenang.
ADVERTISEMENT