IDAI: Mau Banyak Anak Alami Sakit Berat, Cacat atau Meninggal?

24 April 2019 16:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ruangan besar mendadak sepi saat layar besar di atas panggung menayangkan foto-foto bayi dan anak yang mengalami sakit berat dan cacat akibat tidak mendapat imunisasi. Semua terdiam, mungkin menahan napas, atau seketika dilanda rasa cemas.
ADVERTISEMENT
Memang, foto-foto tersebut tak biasa ditampilkan. Alasannya apalagi kalau bukan terlalu menyedihkan. Tapi foto-foto inilah yang dianggap perlu dilihat oleh puluhan jurnalis dan blogger yang hadir dalam konferensi pers Pekan Imunisasi Dunia yang diadakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Senin, 22 April 2019 lalu di Suasana Restoran, Jakarta Selatan.
Foto-foto tersebut masih ada di layar, saat suara Prof. DR. dr. Soedjatmiko , SpA (K), Msi. memecah keheningan. "Siapa yang ingin banyak anak alami sakit berat, cacat atau meninggal seperti foto-foto ini? Siapa yang mau, coba tunjuk tangan!" pertanyaannya tak mendapat satu pun jawaban.
Ilustrasi anak sakit Foto: Shutterstock
Sekretaris Satgas Imunisasi IDAI yang juga staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM ini melanjutkan, "Tidak ada yang mau, kan? Karena orang tua yang cerdas, pasti tidak mau anaknya sakit, cacat apalagi meninggal. Tapi buktinya, masih ada lebih dari 19 juta anak di dunia yang tidak diimunisasi atau tidak mendapat imunisasi lengkap. Hasilnya ya, ini. Anak-anak yang sakit, cacat bahkan meninggal di rumah sakit dan kami, para dokter, temui setiap hari. Tapi kan, anak sakit, cacat apalagi meninggal seperti dalam foto-foto ini tidak etis untuk diberitakan?"
ADVERTISEMENT
Prof. Soedjatmiko lantas memaparkan, anak-anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap berisiko mengalami sakit berat atau serius, kecacatan hingga kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunsisasi. Misalnya tuberkulosis, hepatitis B, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, pneumonia, gondongan, diare akibat rotavirus, rubella, sampai kanker serviks. Sehingga seharusnya tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mencegahnya.
"Manfaat imunisasi telah dibuktikan oleh kajian ilmiah berbagai profesi dan dipublikasikan secara resmi baik nasional maupun internasional. Lihat saja, semua negara di dunia melakukan imunisasi rutin, punya program imunisasi dan terus menggalakkannya. Semua negara di dunia!" tegas Prof.Soedjatmiko.
Ilustrasi Imunisasi Foto: Shutterstock
Ia pun menjelaskan, pakar-pakar di 194 negara yang ada di dunia memang telah menyatakan bahwa imunisasi terbukti aman dan bermanfaat untuk mencegah sakit berat, wabah, cacat dan kematian akibat penyakit berbahaya. Demikian pula kesimpulan tim penelitian lembaga-lembaga resmi internasional maupun nasional yang beranggotakan pakar-pakar imunologi, mikrobiologi, epidemiologi, kesehatan masyarakat, biostatistik, farmakologi, penyakit infeksi dan spesialis anak.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau masih tidak percaya sama imunsasi, menolak imunisasi atau bahkan jadi anti imunisasi, anti vaksin, ya sangat memprihatinkan. Atau memang sengaja ingin banyak anak yang mengalami sakit berat, cacat atau meninggal dunia?" tanyanya sekali lagi.
Ilustrasi Imunisasi Foto: Shutterstock
Keprihatinan mendalam seperti yang disampaikan Prof.Soedjatmiko pula yang membuat Pengurus Pusat IDAI kembali menyerukan manfaat serta pentingnya imunisasi lengkap untuk anak. IDAI mengajak seluruh masyarakat untuk berkomitmen, memastikan tidak ada lagi anak yang mengalami sakit berat, cacat atau meninggal akibat tidak mendapat imunisasi.
"Semua masyarakat, tanpa terkecuali. Para ibu, orang tua terutama, sangat besar perannya di sini," Prof. Soedjatmiko menekankan kembali.
Caranya? Mulailah dengan cek kartu atau buku catatan kesehatan si kecil dan segera lengkapi status imunisasi anak-anak kita, Moms. Nah, jadi jangan tunda lagi, ya. Ini merupakan langkah kecil yang sangat besar artinya dan bisa kita lakukan sekarang juga.
ADVERTISEMENT
---------------------------------------
kumparanMOM mendukung penuh Pekan Imunisasi Dunia dengan menyiapkan puluhan artikel tentang imunisasi sepanjang minggu ini khusus untuk Anda, Moms. Baca semuanya dengan mengikuti topik Pekan Imunisasi Dunia dan jangan lupa sebarkan pada seluruh keluarga dan teman-teman Anda, ya.