news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ingin Punya Anak Kembar Lewat Program Bayi Tabung? Ini Kata Dokter

10 Oktober 2019 14:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi kembar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi kembar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi Anda maupun pasangan yang punya garis keturunan kembar, maka kemungkinan besar pula memiliki bayi kembar nantinya. Senangnya, sebab bagi beberapa orang hal ini merupakan sebuah impian.
ADVERTISEMENT
Namun jika tidak punya garis keturunan itu, program bayi tabung disebut-sebut dapat memenuhinya. Benarkah demikian? Dokter Spesialis Kandungan dr. Ivan Sini, SpOG mengatakan, ia sudah tak lagi menyarankan calon ibu lewat program bayi tabung untuk hamil bayi kembar. Sebab, perut ibu pada dasarnya hanya diperuntukan untuk satu bayi saja.
"Pernah terbayang tidak, ada beban 6 kilogram di perut Anda, ditambah ketuban, jadi total ada 10-12 kilogram, Anda kandung selama 9 bulan pegal, tidak? Rahim juga lama-lama pegal, sehingga risiko untuk prematur meningkat," katanya saat ditemui usai acara Morula IVF Indonesia, "Ultimate Services, Tingkatkan Kepercayaan Pejuang Buah Hati di Morula IVF Indonesia", di Jakarta, Selasa (8/10).
Ilustrasi ibu hamil Foto: Shutter Stock
Ia menambahkan, tak terbayang sulitnya ibu ketika harus mengandung 2, 3, sampai 4 anak sekaligus dalam perutnya. Bayi dalam kandungan pun berisiko lahir prematur bahkan meninggal. Selain itu, berbahaya juga bagi kesehatan ibu.
ADVERTISEMENT
"Nanti gerakan ibu ketika ia mengandung akan semakin berkurang, kemudian risiko terjadi komplikasi seperti cedera punggung, karena tubuh harus menahan berat seperti itu, komplikasi darah tinggi juga meningkat. Bahkan bisa juga terjadi pendarahan," ucapnya.
Sama halnya ketika calon ibu memutuskan untuk melakukan program bayi tabung. Sebisa mungkin embrio yang disuntikan kepada calon ibu tidak lebih dari dua embrio. dr. Ivan juga menjelaskan, sebaiknya para calon orang tua sejak dini harus memperbaiki mindset untuk memiliki bayi kembar. Hal ini dilakukan untuk mengurangi angka risiko komplikasi kehamilan.
Ilustrasi hamil. Foto: JuliaFiedler via Pixabay
"Yang terpenting adalah perbaiki budaya kita yang ingin anak kembar. Sementara untuk bayi tabung, sebisa mungkin kami hanya mentransfer satu embrio, maksimal 2. Meski begitu, bukan berarti angka keberhasilan bayi tabung berkurang, tapi yang berkurang adalah angka bayi kembarnya," tutup dokter yang juga CEO Morula In Vitro Fertilization (IVF).
ADVERTISEMENT