Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bukan hanya ibunya, kerabat dan keluarga yang berkunjung seringnya juga akan refleks mencium bayi dan mendapati aromanya begitu wangi. Lembut dan menyenangkan setiap kali menghirupnya, meski ia belum mandi atau baru bangun tidur.
ADVERTISEMENT
Ternyata ada penjelasan ilmiah di balik aroma bayi yang enak, terutama pada bayi baru lahir. Penelitian yang dipimpin oleh Johannes Frasnelli dan dipublikasikan di Frontiers in Psychology pada 2013, membuktikan bahwa aroma bayi baru lahir mempengaruhi area tertentu pada otak perempuan.
Riset itu melibatkan 15 wanita yang baru melahirkan dan 15 wanita yang tidak melahirkan bayi. Mereka diminta untuk mencium baju tidur bayi baru lahir yang tak mereka kenal.
Hasilnya pun menarik, Moms! Ternyata aroma bayi itu merangsang reaksi pada thalamus, bagian otak yang berfungsi menyampaikan sensor dan sinyal motorik ke korteks otak besar pada semua wanita, tak peduli status maternalnya. Thalamus juga bereaksi serupa ketika diberi stimulasi seperti makanan enak atau narkotika.
Menurut Johannes, bau wangi itu sebenarnya berguna untuk melindungi bayi itu sendiri. Lewat aroma tubuhnya, bayi membentuk ikatan emosional dengan ibunya. Mekanisme itu bertujuan untuk memastikan ia akan dirawat oleh orang tuanya.
ADVERTISEMENT
“Kita tahu bahwa bayi baru lahir sebenarnya tak terlalu menyenangkan. Mereka tidur, makan, dan Anda yang harus mengganti popoknya. Meski begitu, kebanyakan orang mengatakan punya bayi adalah pengalaman terhebat. Dan tentu saja ada mekanisme yang membuat ikatan antara orang tua, terutama ibu, dan bayi jadi kuat. Kami kira aroma bayilah yang terlibat dalam salah satu mekanisme itu,” jelas Johannes, dilansir The Cut.
Kenapa harus lewat bau? Indra penciuman ternyata dapat menstimulasi otak dengan kuat sehingga dapat memicu ingatan, melindungi kita dari makanan berbahaya, dan menciptakan hubungan emosional dengan yang kita sukai, seperti pasangan dan bayi.
Belum diketahui secara pasti alasan yang menyebabkan aroma bayi begitu enak dicium. Mengutip laman What to Expect, para ahli mengemukakan beberapa teori. Salah satunya adalah bau itu berasal dari zat kimia dari kelenjar keringat bayi.
Oleh sebabnya aroma khas bayi akan memudar setelah bayi berusia 6 minggu. Alasannya, sistem metabolisme bayi telah berubah karena ia mulai makan dan minum sendiri dari sebelumnya ia cuma mendapatkan nutrisi dari tali pusar.
ADVERTISEMENT
Teori lain menyebut, aroma itu berasal dari vernix caseosa yang melapisi kulit bayi baru lahir. Lapisan putih itu akan perlahan hilang dan karenanya aroma harum pada bayi juga memudar.
Nah Moms, itulah kenapa bayi beraroma wangi dan menyenangkan. Tak perlu khawatir pula jika bau khas bayi itu memudar seiring bertambahnya usia karena hal itu juga terjadi pada semua bayi. Untuk mengakalinya, Anda bisa memandikan bayi saat tali pusatnya sudah lepas dan memberinya lotion khusus bayi .