Jangan Bercinta Saat Hamil Jika Alami 6 Kondisi Ini

13 Maret 2019 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bercinta saat hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bercinta saat hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tentu berat jika selama masa kehamilan 9 bulan, Anda dan pasangan harus absen bercinta. Nyatanya, berhubungan seks saat hamil aman-aman saja lho Moms, bahkan membawa sejumlah manfaat.
ADVERTISEMENT
Bercinta membuat ibu hamil lebih bahagia, tidur lebih nyenyak, memperkuat otot panggulnya agar lebih mudah saat melahirkan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Tak perlu khawatir, ibu hamil dapat bercinta sejak trimester pertama hingga ketiga.
Berhubungan seks memang tidak membahayakan janin dalam kandungan yang terlindung cairan ketuban. Namun dalam kondisi medis tertentu, dokter tidak menganjurkan ibu hamil untuk bercinta. Jadi sebaiknya jangan bercinta saat Anda sedang mengalami 6 kondisi ini:
1. Pendarahan Vagina yang Abnormal
Pikir ulang untuk bercinta, jika Anda mengalami pendarahan atau keluar cairan dari vagina yang tak biasa dan belum diketahui penyebabnya. Begitu pula saat Anda merasakan kram perut yang luar biasa nyeri. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan bercinta, Moms.
Benarkah Wanita Hamil Mudah Terangsang Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
2. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah kondisi di mana sebagian atau seluruh plasenta terletak terlalu rendah sehingga menutupi mulut rahim. Akibatnya jalan lahir bayi tertutupi sebagian atau seluruhnya. Kondisi ini membahayakan janin, juga ibu hamil. Sehingga, Anda sebaiknya tidak bercinta dengan suami sebelum mendapat izin dari dokter.
3. Dalam Risiko Keguguran atau Pernah Keguguran
Jika kehamilan Anda ternyata lemah atau Anda pernah mengalami keguguran sebelumnya, dokter Anda mungkin menyarankan untuk libur bercinta hingga mencapai trimester kedua, di mana kandungan Anda lebih stabil.
4. Kantung Ketuban Sudah Pecah
Ingat Moms, bayi di dalam kandungan aman meski Anda bercinta karena ia dilindungi oleh kantung ketuban. Namun jika air ketuban Anda sudah pecah, sebaiknya jangan coba-coba untuk berhubungan seks dan segera hubungi dokter Anda. Ketuban pecah merupakan salah satu tanda Anda siap melahirkan.
Ilustrasi menghindari seks saat hamil. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
5. Mengandung Bayi Kembar atau Lebih
Anda mungkin sangat senang saat hasil USG menunjukkan Anda mengandung bayi kembar. Tapi konsekuensinya Anda juga harus absen dari “rutinitas malam”, terutama pada trimester ketiga.
Alasannya, mengandung bayi kembar lebih berisiko untuk melahirkan prematur, sementara seks dapat merangsang kontraksi.
6. Anda atau Pasangan Terkena Herpes Kelamin atau Infeksi Kelamin Lain
Jika Anda atau pasangan punya riwayat terkena herpes kelamin atau infeksi kelamin lain yang menular, sebaiknya jangan bercinta saat Anda memasuki trimester ketiga. Mengutip Baby Center, hal ini juga berlaku untuk herpes mulut Moms. Sebaiknya hindari dulu seks oral.