Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Pijat Wajah Bayi dengan Baby Oil, Ini Alasannya
9 Juli 2018 11:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Baby oil berfungsi sebagai pelicin saat memijat bayi, agar gesekan antara tangan dengan tubuh bayi berkurang. Dengan demikian, bayi akan merasakan sentuhan yang lebih lembut saat tubuhnya dipijat.
ADVERTISEMENT
Walau sebenarnya memijat bayi dapat dilakukan tanpa menggunakan baby oil atau jenis minyak lainnya, tapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak bisa memberikan efek tenang dan relaksasi yang lebih bagi bayi. Hal tersebut juga dibenarkan oleh dr. Fitri Hartanto, SpA (K) selaku, Instruktur Utama Pelatihan Stimulasi Pijat Batita. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memijat bayi dengan menggunakan baby oil.
“Baby oil atau losion itu bisa sangat berguna untuk anak ya, terutama saat ibu-ibu ingin memijat anak. Tapi ada baiknya jika Anda tidak menaruh baby oil pada wajah anak. Soalnya kulit wajah anak jauh lebih sensitif ketimbang kulit badannya. Jadi jangan sekali-kali ibu-ibu di sini pijat wajah bayi dengan baby oil,” ujar dr. Fitri dalam acara GERAKAN PIJAT BAYI NASIONAL DAN PEMECAHAN REKOR MURI di The Hall, 8th Floor Senayan City, Jakarta Pusat, pada Sabtu (7/7).
Selain itu, memijat bayi menggunakan baby oil juga bisa meningkatkan aktivitas vagal. Peningkatan aktivitas vagal kerap disebut sebagai faktor penyebab di balik meningkatnya selera makan dan pertumbuhan bayi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Lalu, berapa lama memijat bayi seharusnya dilakukan?
Kulit bayi baru lahir cenderung lebih sensitif ketimbang anak yang lebih berumur. Oleh karena itu, jika Anda menggunakan baby oil, memijatnya selama 10 menit sudah cukup untuk menimbulkan rangsangan baginya. Bayi yang lebih tua bisa menikmati sentuhan tubuhnya dipijat selama 10 sampai 20 menit setiap harinya.
Bayi yang sehat biasanya tidak menyukai pijatan yang ringan. Mereka cenderung lebih menyukai tekanan yang cukup tegas (sedikit kencang), karena tekanan yang tegas dapat merangsang bagian tubuh yang dipijat.
“Untuk mengetahui tekanan yang pas, ibu-ibu semua bisa memejamkan mata dan menekan secara lembut kelopak mata. Jika terasa lembut dan nyaman, berarti itu dia tekanan yang pas untuk si kecil. Tapi tidak semua bayi bisa dipijat, bayi yang sedang sakit tentunya tidak boleh dipijat. Jadi hanya bayi yang memiliki kondisi sehatlah yang boleh dipijat,” tutup dr. Fitri.
ADVERTISEMENT