Kapan Anak Bisa Mulai Belajar Mengenal Angka?

Kapan Anak Bisa Mulai Belajar Mengenal Angka? (Foto: Pixabay)

Tahukah Anda, ternyata anak sudah dapat diperkenalkan atau belajar mengenal angka bahkan sejak baru berusia satu tahun. Ya Moms, demikian menurut Judith A. Hudson, Ph.D., seorang psikolog perkembangan sekaligus dosen di Rutgers University di New Brunswick, New Jersey, Amerika Serikat. Misalnya dengan mengajak anak menghitung sejumlah kecil benda.

"Misalnya dengan bertanya: tanganmu ada berapa, Sayang? Satu, dua! Atau tunjuk dan raih bola mainannya. Katakan, ada tiga bola. Satu, dua, tiga," kata Judith. Anda juga dapat menyanyikan lagu yang syairnya menyebutkan angka-angka. Misalnya lagu Balonku, atau lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu dan lainnya.

Bila sejak dini diperkenalkan, saat anak Anda berusia 2 tahun ia mungkin sudah dapat belajar menghitung hingga 10 dengan menghafalnya. Meskipun ia tidak akan benar-benar memahami konsep menghitung benda-benda, dan sesekali salah saat mengurutkan penghitungannya.

Mainan Anak dengan Angka (Foto: Kumparan/ Henlisa Rasputri)

Judith menjelaskan, "Anak bisa saja berhitung satu, dua, lima, tiga, misalnya. Jangan khawatir tentang kesalahan seperti ini." Fakta bahwa dia menyebutkan nama angka-angka itu saja berarti dia sudah mempelajari sesuatu dengan benar. Selanjutnya anak akan belajar menunjuk benda dan menyebut jumlahnya bahkan jika yang ia sebutkan belum benar.

Terus beri anak semangat dan manfaatkan peluang sehari-hari untuk menghitung bersama. Saat makan bersama bisa jadi kesempatan yang sangat baik, Moms. Anda dapat mengatakan, "Satu piring untuk Ibu, satu piring untuk Ayah, dan satu piring untukmu! Satu, dua, tiga, ada tiga piring di meja makan!"

Selanjutnya anak mungkin akan mengatakan ada tiga buah piring, tidak peduli berapa banyak yang sebenarnya Anda taruh. Tetapi pada titik tertentu anak akan mulai memahami bahwa kata "tiga" berarti banyaknya piring.

Ilustrasi Mainan Anak dengan Angka (Foto: Pexels)

Bila anak sudah lebih besar, antara umur 3 atau 4 anak akan mulai memahami gagasan bahwa menambahkan lebih banyak benda atau objek meningkatkan jumlah yang dihitung. Sebaliknya, mengambil objek mengurangi jumlahnya. Jadi ketika Nenek datang berkunjung, ada piring lain di atas meja, membawa hitungan ke empat.

Perkuatlah konsep ini dengan terus mengajak anak menghitung benda-benda sekitarnya yang ditemui sehari-hari. Jumlah irisan apel di piringnya, misalnya. Ajak anak memperhatikan apa yang terjadi ketika benda dikurangi (dimakan) atau ditambahkan.

Pada umur 3 dan 4 tahun, anak juga akan lebih mahir dalam menghitung set benda-benda kecil. Dua jeruk, empat sedotan dan seterusnya. Tapi ingat Moms, teruslah latih anak namun tak usah menggesanya. "Sebagian besar anak tidak dapat mengidentifikasi angka apalagi menulisnya, sampai mereka berusia 4 atau 5 tahun," pesan Judith.