Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Musik menjadi salah satu faktor penting untuk menstimulasi perkembangan anak. Dengan bermusik bersama anak, tercipta pula hubungan baik antara orang tua dan buah hatinya. Suasana yang menyenangkan juga dapat terbentuk melalui kegiatan bermusik, entah itu dari hanya sekadar mendengarkan musik saja atau memainkan alat musik sambil bernyanyi.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi pertanyaan, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengenalkan musik pada anak?
Menurut Psikolog dan salah satu pendiri Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani, sebenarnya musik sudah bisa dikenalkan bahkan sejak bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan musik memiliki nada dan tempo yang mirip layaknya seperti orang berbicara.
Sejak baru lahir, bayi sudah mampu menangkap pembicaraan orang tuanya. Nah, bagian otak yang bertugas menangkap pembicaraan ini juga berfungsi sama ketika bayi diperdengarkan musik.
"Dari newborn pun musik itu sudah bisa dikenalkan kepada anak. Ini yang aku bilang bahwa bagian otak yang teraktivasi ketika bayi mendengar orang berbicara dan ketika dia mendengar musik itu bagian otaknya sama. Otak bayi itu menangkap musik sama seperti otak bayi menangkap orang tuanya berbicara", ujar Nadya dalam acara peluncuran ELC Musical Toys di Go Work, Pacific Place, Jakarta Pusat pada hari Rabu (10/7).
ADVERTISEMENT
Meski sejak lahir bayi diperbolehkan mendengarkan musik, bukan berarti Anda boleh dengan bebas memperdengarkan musik apapun untuk anak. Anda perlu memilih musik-musik yang liriknya baik dan positif didengar anak dan tentunya dengan volume yang tidak terlalu keras yang bisa membahayakan kesehatan pendengarannya.
"Tapi saat dia masih kecil, hindari volume yang terlalu keras yang bisa membahayakan gendang telinganya", kata Nadya.
Untuk genre musik sendiri, orang tua tak perlu harus memilih genre musik khusus untuk anak . Kenalkan saja berbagai genre musik pada anak agar ia lebih banyak tahu. Tak perlu takut bila mengenalkan musik rock misalnya bisa membentuk karakter anak menjadi keras. Sebab, kata Nadya, belum ada penelitian yang membuktikan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Kenalkan dengan bervariasi genre itu akan lebih bagus dan orang tua juga membukakan wawasan pada anak bahwa ada lho musik yang gini. Ada lho musik yang kaya gitu. Sampai sekarang aku belum menemukan penelitian yang mendukung bahwa genre musik bisa membentuk karakter anak", jelasnya.