Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mencukur rambut bayi baru lahir merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Ada beberapa tradisi yang mengatakan bahwa mencukur rambut bayi baru boleh dilakukan sesudah hari ketujuh mereka lahir. Namun, sebagian tradisi baru memperbolehkan rambut bayi dicukur saat usianya 40 hari.
ADVERTISEMENT
Lantas sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk mencukur rambut bayi ?
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak ada waktu khusus kapan rambut bayi harus dicukur. Menurut ahli perinatologi dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K) rambut bayi boleh saja dicukur, tapi boleh juga tidak.
Dr Rosalina mengatakan bahwa rambut bayi sebenarnya akan rontok dengan sendirinya. Tanpa dicukur pun rambut halus pada kepala bayi akan rontok pada waktunya. Rambut halus atau rambut pertama bayi ini dikenal dengan sebutan velus.
Sebenarnya, rambut manusia akan melewati tiga fase pertumbuhan, yaitu fase tumbuh, fase istirahat dan fase lepas. Setiap helai rambut mungkin berada pada fase pertumbuhan yang berbeda, sehingga sering kali nampak ada area kulit kepala bayi yang agak jarang rambutnya, sementara bagian lain tampak lebat. Jika ada yang mengatakan bahwa mencukur atau memotong rambut bayi bisa membuat rambutnya jadi tampak tebal, hal ini ternyata tidak benar, Moms.
ADVERTISEMENT
Nah, pada bayi yang sudah lebih besar, rambut boleh dicukur sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika rambut sudah menutupi mata si kecil, sehingga mengganggu penglihatan anak.
Saat memotong rambut, pastikan keamanan dan kenyamanan anak ya, Moms. Hindari membuat anak taku dan pastikan kebersihan alat-alat yang digunakan seperti gunting, pisau cukur, dan sisir.
Selain memotong rambut, ada hal lainnya yang perlu Anda perhatikan, yaitu menjaga kebersihan kulit kepala anak. Rambut bayi sebaiknya dikeramas setiap dua sampai tiga hari sekali menggunakan sampo yang sesua, Momsi. Sama seperti orang dewasa, bayi tidak disarankan untuk keramas setiap hari karena dapat menghilangkan lapisan lemak kulit kepala, dan pada akhirnya bisa membuat kulit kepala jadi kering dan berkerak.
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang sering ditemui terkait kulit kepala adalah dermatitis seboroik, yang muncul sebagai lapisan atau serpihan berwarna kuning berminyak yang menempel pada kulit kepala. Kondisi ini kadang baru disadari ketika rambut bayi dicukur hingga botak. Jika hal ini sampai terjadi, gunakanlah sampo yang mengandung hipoalergenik, karena salah satu penyebabnya adalah alergi.