Tahapan Perkembangan Bahasa Bayi

21 Juli 2018 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baby Box (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Baby Box (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sejak dilahirkan bayi sudah bisa berbahasa. Hanya saja, bahasa yang diucapkannya masih berupa ocehan ataupun sekadar kumur-kumur. Dari ocehan tersebut nantinya kemampuan berbahasa bayi berkembang menjadi kata hingga kalimat yang lengkap. Berikut adalah tahapan berbahasa bayi seperti yang dikutip kumparanMOM dari Mom Junction:
ADVERTISEMENT
Tahapan Pertama:0-3 Bulan
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
Pada tahapan ini bayi sudah bisa mengoceh, bersuara seperti kumur-kumur dengan nada yang berbeda.
Tahapan Kedua:4-6 Bulan
Ilustrasi bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. (Foto: Thinkstock)
Memasuki usia 4-6 bulan, si kecil akan mulai bisa berceloteh. Sebentar lagi, Anda dapat mendengar suara "M", "W", "P" dan "B". Ketika berusia 6 bulan, si kecil mulai bisa menggabungkan huruf konsonan dan huruf vokal, seperti "Da", "Ma", "Pa", dan "Na". Di usia itu, ia juga mulai mengingat kata-kata sederhana yang sering ia dengar, misalnya "Ibu" atau "Bapak".
Tahapan Ketiga:7-12 Bulan
Ilustrasi bayi merangkak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Thinkstock)
Bayi mulai bisa mengucapkan kata-kata yang paling sering ia dengar di rumah seperti 'mama','baba', 'dada', 'yaya'. Kemudian bayi juga dapat berseru dan berekpresi seperti 'oh' dan ''uh-oh'.
Tahapan Keempat:13-18 Bulan
Bayi Tepuk Tangan  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Tepuk Tangan (Foto: Thinkstock)
Bayi dapat berbicara setidaknya sebanyak sepuluh kata dasar seperti mainan, baju, sepatu, tidur dan lain-lain. Kemudian dia juga sudah mulai pintar merangkai beberapa kata tersebut untuk membentuk menjadi sebuah kalimat dasar.
ADVERTISEMENT
Tahapan Kelima: 19-24 Bulan
Ilustrasi Balita Makan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Makan (Foto: Thinkstock)
Perbendaharaan katanya semakin bertambah menjadi sebanyak 50 kata. Bayi juga sudah mulai bisa berbicara dengan frasa sederhana seperti 'lebih senang', 'mau makan', 'rindu papa', dan lain-lain.
Tahapan Keenam: 25-36 Bulan
Ilustrasi Balita Makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Balita Makan. (Foto: Thinkstock)
Bila sebelumnya bayi hanya bisa meniru dan mengoceh, maka pada tahap ini ia sudah semakin mantap berbicara. Dia sudah bisa melakukan percakapan sederhana dengan lawan bicaranya. Dia juga sudah bisa mengucapkan nama benda sehari-hari, memberi nama terhadap sesuatu, bisa mengucapkan usia, nama dan jenis kelaminnya sendiri.
Sementara untuk menstimulasi perkembangan bahasa bayi, Anda bisa melakukan hal-hal berikut ini:
1. Berbicaralah sejak awal dengan bayi
2. Sering menyanyikan ataupun memperdengarkan lagu pada bayi
3. Rutin membacakan buku cerita padanya
ADVERTISEMENT
4. Menjelaskan orang atau nama benda beserta fungsinya
5. Berbicara dengan bahasa yang nyaman, sederhana dan mudah dimengerti
6. Mengajukan berbagai pertanyaan agar kemampuan berbahasa bayi semakin terampil.